Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asap Tebal Membumbung Tinggi di Langit Karawang

5 Oktober 2020   12:07 Diperbarui: 5 Oktober 2020   12:22 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu dihempaskan ke dalam
liang pembakaran yang menganga
sedianya membakar tumpukkan bebatuan
dengan suhu di atas 950 Derajat Celsius

Gumpalan Asap pekat tak ubahnya
wedhus gembel terbawa silir angin
menyebar mencipta selubung pekat
bak selendang sang Penari

Riuh mesin penghalus batu kapur
mencipta kegaduhan di antara ruang
nan pengap disesaki asap terus bekerja hingga serbuk kapur menjadi halus

Yang kemudian di kemas ke dalam
kantung-kantung dan di beri Label lalu
siap sedia dijajakan di lapak yang
sekaligus berfungsi sebagai area kerja

Dari tahun ke tahun menoreh
kisah pilu perihal para pekerja kasar
dengan upah redahnya guna bertahan
dari gempuran kesulitan hidup

Sejarah mencatat dan cerita tak henti
mengalir deras bak aliran air
bertutur tentang tempat pengolahan
bebatuan kapur yang telah turun temurun

Berkontribusi mencipta polusi dan kian memperparah lingkungan sekitar
akibat asap pekat pembakaran milik
segelintir Pengusaha dengan dalih

Membuka Lapangan Kerja!

***
Hera Veronica
Jakarta | 05 Oktober 2020 | 12:05

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun