Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Ditolak Dukun Bertindak

22 September 2020   06:53 Diperbarui: 22 September 2020   06:57 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta di tolak Dukun bertindak

Benih- benih cinta tumbuh dgn sendirinya
tak bisa memaksakan kehendak atas lainnya

Sebab cinta anugerah Yang Maha Kuasa
yg dititipkan ke dalam relung hati hambaNya

Namun tidak bagi yang lemah
mental serta jiwanya

Hanya Pelet jalan satu-satunya
tak ada cara lain demi miliki kekasih idaman

Membuat bertekuk lutut bahkan tergila-gila
kendati dengan rupa yang pas-pasan

Namun di penglihatan setampan sharuk khan
membuat hati berdesir dan selalu terbayang

Ingin berjumpa meski di sebrang Lautan
dengan rindu yang menggebu-gebu

Hingga sudi menerima uluran cinta
meski telah di tolak mentah-mentah

Cinta di tolak pelet di layangkan
bersekutu dengan dukun berwajah suram

Dengan Bala Tentaranya yang tak kelihatan
dgn jampi-jampi ajian putar giling sukma

Cinta di tolak menyambangi mbah dukun
kendati penjuru ruang beraroma kemenyan

Meski bau stanggi membuat bulu kuduk
serasa ikutan meremang

Dan kengerian menjalar merambat hati
namun seluruh rasa takut diabaikan

Yang penting bisa mendapatkan
kekasih hati dalam genggaman

Hanya Lelaki pengecut dan tak punya Iman
yang beraninya main pelet gadis idaman

***
Hera Veronica
Jakarta | 22 September 2020 | 06:52

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun