Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Pernah Merasa Memiliki

25 Agustus 2020   01:40 Diperbarui: 25 Agustus 2020   02:42 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak pernah merasa memiliki

Dengan tak pernah merasa memiliki, maka sejatinya kau tak akan pernah merasa kehilangan

Sebab segala yang dimiliki suatu saat pasti akan raib lepas dari genggaman hanya perkara waktu

Yang selamanya lekat di ingatan hanyalah, setumpuk memory usang yang tak lapuk di telan usia

Dan tak tergerus laju zaman meski melewati pergantiaan musim demi musim, memahat sebongkah keabadian

Berharap pada manusia hanya melahirkan sejumput kecewa, memenuhi setiap sela rongga dada

Meletakkan kebahagiaan pada seseorang hanya hadirkan kepingan nestapa, yang tak kunjung sirna

Menaruh seluruh asa hanya mengoyak luka tikam jiwa dalam-dalam, laksana sebilah Belati tajam

Yang terbaik ciptakan kebahagianmu sendiri, tanpa pernah bergantung pada siapapun yang sifatnya semu

Karena hidup adalah pilihan untuk bahagia bukanlah perihal sulit, biarkan senyum merekah indah

Biarkan tawa lepas terurai tanpa beban tatap cakrawala yang membentang luas seluas langit bahagiamu

Sapa sang bayu yang semilirnya membawa sejuk Kabarkan pada dunia bahwa kau senantiasa bahagia

Maafkan orang-orang yang pernah melukaimu di masa lalu tanpa pernah menyimpan dendam

Ada kalanya untuk merengkuh bahagia
kau harus terjatuh terlebih dahulu sehingga akhirnya

Kau mampu berdiri tegak dan menjumpai bahagia yang sejati, yang bersumber dari hati

Tanpa pernah di hantui rasa takut kehilangan karena kau mengetahui bahwasannya

Bahagiamu ada dalam genggaman!

***
Hera Veronica
Jakarta | 25 Agustus 2020 | 01:33

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun