Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cabai Rawit

21 Agustus 2020   07:45 Diperbarui: 21 Agustus 2020   07:38 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cabai Rawit

Hidup terkadang seperti
"Cabai Rawit"
pedasnya menggigit

Namun disitulah letak seninya
harus merasakan hu..ha...hu...ha...
sambil mereguk segelas air

Guna meredam pedas
meski rasa pedas kadang
tak serta merta hilang begitu saja

Adakalanya masih tertinggal
di ujung lidah seraya tak henti
menenggak banyu bening lagi dan lagi

Seperti halnya hidup ini
yang penuh dengan teka-teki tak terduga
membuat ngos-ngosan hu.ha.hu.ha

Hal-hal yang membuat
kuping pedas
lidah pedas

Semua yang pedas-pedas
bangkitkan selera
membuat hidup kian bergairah

Seperti berbiji-biji Cabai Rawit
di taruh di mangkuk mie
rasanya nampol di lidah

Araghhh Luarrr Binasaaaa
eitsss salah...
Luarrr Biasaaaaa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun