Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Luruh

8 Agustus 2020   11:43 Diperbarui: 8 Agustus 2020   11:46 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daun Luruh

Tak ubahnya lensa kamera
panca indra menangkap peristiwa
bayu menabuh dedaunan yang telah menua

Helai demi helainya jatuh
termakan usia lalu luruh
mencium tanah

Suasana melankolis tercipta
terbitkan sekerat ingatan di lagit jiwa
seperti derai-derai cemara

Daun luruh menggenapi rindu
yang tak pernah beku
di gilas laju waktu

Asaku, jiwaku menjelma bak daun luruh
hening tanpa disertai lenguh
meski terkadang sekali waktu teramat rapuh

***
Hera Veronica
Jakarta | 08 Agustus 2020 | 11:36


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun