Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Darah Djoeang

2 Agustus 2020   22:00 Diperbarui: 2 Agustus 2020   21:51 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source | kredit film Troop of Dreamers 

Darah Djoeang

Bukan sekedar Symbolis
tentang tiang bambu
terpancang di depan rumah

Bukan Seremonial belaka
perihal pengibaran Sangsaka Merah Putih
di Lapangan upacara

Bukan perkara gegap-gempita
penuh suka cita pesta rakyat
rayakan HUT RI

Berkibar Sangsaka Merah Putih
di ujung tiang yang paling tinggi
gagah di angkasa membelah angin

Bukan sekedar penghormatan
atas jasa Para Pahlawan Bangsa
yang gugur di medan laga

Dengan tabur bunga
di Makam Pahlawan
penuh rasa haru biru

Namun kenanglah mereka
yang telah tiada untuk selamanya
meski raga berkalang tanah

Serta Bumi memeluk erat jasad
semangat mereka tetap hidup
mengalir deras di nadi-nadi kita

Sematkan selaksa Do'a
agar mereka tenang di alam sana
di tempat peristirahatan terakhirnya

Darah Djoeang
para Pahlawan Bangsa
di tebus dengan nyawa

Usir penjajah hingga angkat kaki
dari muka Bumi Pertiwi
berjuang sampai titik darah penghabisan

Merdeka atau Mati!

Gugur saat menggempur musuh
serta antek-anteknya
demi Indonesia Merdeka

Dari segala bentuk penjajahan
serta penindasan enyah dari
Tanah Air Tercinta

Kenanglah mereka
yang telah menjadi tulang-belulang
dalam hening sunyi pembaringan

Rapalkan Do'a-do'a suci
tulus nan ikhlas
hingga mengalir ke alam kuburnya

***
Hera Veronica
Jakarta | 02 Agustus 2020 | 21:47

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun