Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Gigil Kerinduan

7 Juli 2020   22:55 Diperbarui: 7 Juli 2020   23:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam gigil kerinduan

Bulirbulir air tergelincir
dari kaca jendela
membawa serta debu yang lekat

Hujan tak jua reda
mencipta kabut menghalangi pandangan
menatap ke luar jendela

Di luar terdengar gemertak
dahan pohon yang patah
terkena tumpahan air dari ceruk langit

Aroma tanah basah
genangan air memenuhi kubangan
membentuk pusaran air

Membawa hanyut daun kering
hingga kemudian menjauh
dan tersangkut di bebatuan

Di temani secangkir kopi hangat
menyaksi hujan berlamalama
relung hati basah kuyup

Menggigil oleh kerinduan
sebab terbentang jarak berkilo meter
belum jua terlampaui

Menahan asa yang tak pernah lusuh
meski harihari berpeluh
seraya mengeja namamu di benakku

Menghitung hari dalam penantian
waktu serasa lama beringsut
akankah dapat bersua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun