Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupetik Bulan Sabit Untukmu

4 Juli 2020   17:56 Diperbarui: 4 Juli 2020   18:29 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupetik Bulan Sabit untukmu

Kau kerap pandangi Purnama
menatapnya berlama-lama
dengan sepasang mata teduhmu
seraya bibirmu nan ranum
serta mungil terkatup
diam seribu bahasa

Sepertinya kau tengah menikmati
sunyi yang berlagu lembut menyapa
gendang telingamu serta serambi hatimu
seiring desir sang bayu membelai rambut
panjang tergerai mencapai bahu
dan menyapu deret poni di keningmu

Kau menoleh kearahku sesaat
seraya merekahkan senyum
cahaya purnama membias di bola matamu
dan jatuh tepat di wajahmu
kian mempertegas kecantikan yang terpahat
maha karya cipta Tuhan atas mu

Ucapku kala itu...
apa istimewanya dengan bulatan
yang mengantung di langit malam
yang melengkung berbentuk sabit
terkadang membentuk bulatan penuh
dengan cahyanya yang benderang

Namun sekali waktu pucat pasi
seakan enggan untuk berpijar
menerangi wajah buana yang kian menua
seiring waktu yang terus melaju
menyisakan jejak masa lalu
dalam denyut nadi hidupmu

Kini aku baru merasa keindahan itu
purnama yang selalu kau kagumi dalam diam
purnama nan anggun bersemayam
di puncak tinggi yang tak mungkin di daki
megah bertahta di altar malam
berselubung kerlip gemintang menaunginya

Dimana tak seorangpun dapat menjangkau
kecuali menatap indah pendar sinarnya
seindah jiwajiwa penikmat kesunyian
sehalus jiwajiwa perangkai aksara bernyawa
ada damai memeluk erat relung hati
menghadirkan sejumput bahagia

Ku petik Bulan Sabit untukmu
agar kau dapat pandangi kilaunya
setiap detik setiap waktu
setiap kau inginkan itu
ku petik Bulan Sabit untukmu
kupersembahkan hanya bagimu

***
Hera Veronica
Jakarta | 4 Juli 2020 | 18:14

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun