Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku, Laut dan Serpihan Asa

1 Juni 2020   21:41 Diperbarui: 1 Juni 2020   21:41 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | Pinterest/dashfaord

Ingin kuteriak sekeras-kerasnya
hingga suaraku parau
di telan gemuruh ombak yang menderu
agar terlerai seluruh beban
yang sesaki rongga dada

Ingin kuhempaskan tubuhku
dari tebing tinggi lalu meluncur bebas
ke bawah di sertai satu hentakan keras
seiring cipratan air laut berhamburan
merasakan sensasi melayang sesaat

Inginku duduk berdiam diri
hanya sekedar menatap
debur ombak menghatam karang
yang berdiri kokoh di tengah lautan lepas
dengan warna biru langit senada air laut

Seraya menikmati sekawanan burung belibis
riuh mencercah angkasa raya
lalu terbang rendah kemudian menukik
dengan paruh berisi ikan
yang menggelepar-gelepar

Ingin kunikmati desau angin menderu
menggoyangkan pelepah nyiur
sambil membelai rambutku yang lepas terurai
membawa terbang lamunan
ke negeri antah berantah

Aku selalu menjejakan kaki di tempat ini
mengais sisa harap yng terkubur pasir pantai
memungut serpihan asa yang porak poranda
di lembayung senja menyimpan berjuta kisah

***
Hera Veronica
Jakarta | 1 Juni 2020 | 21:40

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun