Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Berbaik Sangkalah

27 Mei 2020   10:25 Diperbarui: 27 Mei 2020   10:14 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan membuatmu
Jatuh terpuruk
sedalam-dalamnya
hingga kau merasakan
hancur sehancur-hancurnya

Ia mengambil semua
yang ada padamu
harta benda yang kau peroleh
dari hasil kerjamu
yang tak kenal waktu

Pandemi mengacak-ngacak
Kerajaan Bisnismu
dan menancapkan kuku-kukunya
hingga fondasinya berderak
dan membuat limbung

Ia mengambil seluruhnya
hingga tak bersisa
pandemi menghantammu
dari segala lini
dan nyata-nyata memukulmu telak

Hingga membuatmu
tak sanggup berkata apa-apa
perihal kenyataan yang
tengah kau hadapi
dan berimbas pada psikismu

Bukankah roda kehidupan
itu berputar
seperti halnya Bumi
berputar pada porosnya
sudah menjadi ketetapanNya

Ada saatnya kau berada di atas
Mereguk manis madu masa jaya-mu
ada saatnya juga kau harus
menelan pil pahit Realita kehidupan
menghantarkanmu pada kejatuhan

Terasa sakit memang
Terasa menyesakkan dada pastinya
Terasa tak percaya namun nyata
Terasa kecewa lumrah adanya
Terasa terpukul rasa tak terelakan

Boleh jadi Ia ingin membuatmu kembali mengingatNya
mungkin selama ini kau terlalu
Jauh berpaling dariNya
Berbaik sangkalah

Allah masih menyayangimu
mungkin Ia ingin kau mendekat
tak hanya memburu dunia fana
yang tak ada habisnya
sehingga kau lupa kampung akhirat

Berbaik sangkalah
sebab Allah lebih tau
apa yang terbaik bagimu
ia menguras habis semua
agar tak ada lagi setitikpun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun