Jatuh terpuruk
sedalam-dalamnya
hingga kau merasakan
hancur sehancur-hancurnya
Ia mengambil semua
yang ada padamu
harta benda yang kau peroleh
dari hasil kerjamu
yang tak kenal waktu
Pandemi mengacak-ngacak
Kerajaan Bisnismu
dan menancapkan kuku-kukunya
hingga fondasinya berderak
dan membuat limbung
Ia mengambil seluruhnya
hingga tak bersisa
pandemi menghantammu
dari segala lini
dan nyata-nyata memukulmu telak
Hingga membuatmu
tak sanggup berkata apa-apa
perihal kenyataan yang
tengah kau hadapi
dan berimbas pada psikismu
Bukankah roda kehidupan
itu berputar
seperti halnya Bumi
berputar pada porosnya
sudah menjadi ketetapanNya
Ada saatnya kau berada di atas
Mereguk manis madu masa jaya-mu
ada saatnya juga kau harus
menelan pil pahit Realita kehidupan
menghantarkanmu pada kejatuhan
Terasa sakit memang
Terasa menyesakkan dada pastinya
Terasa tak percaya namun nyata
Terasa kecewa lumrah adanya
Terasa terpukul rasa tak terelakan
Boleh jadi Ia ingin membuatmu kembali mengingatNya
mungkin selama ini kau terlalu
Jauh berpaling dariNya
Berbaik sangkalah
Allah masih menyayangimu
mungkin Ia ingin kau mendekat
tak hanya memburu dunia fana
yang tak ada habisnya
sehingga kau lupa kampung akhirat
Berbaik sangkalah
sebab Allah lebih tau
apa yang terbaik bagimu
ia menguras habis semua
agar tak ada lagi setitikpun