sepanjang garis pantai
berkejar-kejaran
kemudian menabrak karang
memercik buih
Nelayan berselempang sarung
tanpa mengenakan alas kaki
melempaskan tambat lalu
mendorong perahu kayunya
ke tengah lautan
Disambut ombak yang menderu
dan gemuruh angin
yang bertiup kencang
membuat layar terkembang
berkibar mengangkasa
Mengombang ambingkan
perahu tua milik mereka
menciprati tubuh mereka
dengan asinnya air laut
tatkala menyusuri perairan sunyi
Para pencari nafkah bergegas melaut
menerjang ombak menantang maut
membelah laut menuju tempat
yang menyimpan kepingan harapan
ikan yang berlimpah ruah
Kelak terperangkap dalam jaring
yang mereka tebarkan
gelombang iringi laju perjalanan
kapal kayu seakan berkejaran
dengan bintang gemintang
Dibawah redup cahaya rembulan
yang sebentar lagi akan tumbang
gemebyar perlahan menyingkap
tirai kelam malam satu pertanda
perjuangan mesti diakhiri
Hingga kembali melaut keesokan hari
dengan menguntai harapan
cuaca terus membaik dan
keranjang-keranjang dipenuhi
hasil tangkapan ikan
Ya Allah pemilik nafas kehidupan
jangan engkau tiupkan topan badai
biarkan lautan tetap tenang
agar para Nelayan leluasa mencari ikan
***
Hera Veronica
Jakarta | 5 Mei 2020 | 06:10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H