Usia tergolong belia
belum lagi ranum
namun sudah di petik lelaki tua
juragan Batubara
terkaya di kampungnya
ia tak cinta namun apa daya
Demi mengangkat
ekonomi keluarga
ia terima pinangan pak tua
menjadi istri ke-4
hidup rukun bersama
istri-istri lainnya
Inem berangkat dari
keluarga tak punya
berada di bawah
garis kemiskinan
orangtua buruh harian
di perkebunan sawit
Inem tak sempat
menamatkan bangku sekolah
lantaran pak tua
terburu-buru melamarnya
takut ia di ambil orang
sebab pak tua kadung cinta mati
Inem dahulu di sunting pak tua
lantaran terpesona
paras ayu serta
kemolekan tubuhnya nan aduhai
membuat hati pak tua berdesir
seakan muda kembali
Inem hidup bak di sangkar emas
di pingit tak boleh keluar
tanpa di dampingi pak tua
Ia tak di izinkan menimba ilmu
sebab pak tua takut ia menjadi Pintar
dan kelak menginjak kepalanya
Sehingga Inem buta dunia luar
Ia hanya tau perihal
Kasur dan Dapur
Ia jenuh dengan keadaan
yang membuatnya terkungkung
dalam miskin pengetahuan minim wawasan
Yang menuntutnya harus
selalu manut dan manut
sementara tak ada keadilan
baginya barang secuil
untuk kepakkan sayapnya
menggapai cita-citanya nan luhur
Menjadi seorang GURU
keinginannya sedari kecil
inem haus akan Ilmu
namun ia terpenjara
di Istananya sendiri
di kelilingi tembok-tembok beku
Sebeku hasratnya pada pak tua
Akhirnya Inem tanpa ragu
memutuskan menyudahi
biduk rumahtangganya
dengan pak tua juragan Batubara
kembali kerumah orangtuanya
Dan hingga kini
setia menyandang
predikat Janda
janda muda
janda kembang
janda tanpa anak
Written By Hera Veronica
Jakarta, April 27,2020