Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Pengecap Zaman

26 April 2020   21:02 Diperbarui: 26 April 2020   21:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usianya hampir seabad
pandengarannya sudah banyak berkurang
begitupun penglihatannya

Namun semangatnya
tak pernah memudar
di balik tubuhnya yang tampak ringkih

Tak segagah dahulu
sementara teman-teman seangkatannya
telah banyak yang berpulang

Dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan
sebagai penghormatan terakhir
atas jasanya pada Bangsa dan Negara

Ia kerap bercerita dengan nada berapi-api
tentang masa mudanya
masa-masa perjuangan mengusir penjajah

Sambil sesekali di sisipi
dengan bahasa Belanda
yang masih di ingatnya dengan baik

Keriput di wajahnya gambaran nyata
lintas masa demi masa
yang menggugah nuraninya

Untuk angkat senjata Bela Negara
meski harus berdarah-darah
mengorbankan nyawa

Demi Indonesia tercinta
Tanah Tumpah Darah
demi satu kata MERDEKA...!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun