Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Manusia Bodoh

26 Maret 2020   06:14 Diperbarui: 26 Maret 2020   06:25 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber | Pinterest.de/Maja Nikolic

Aku hanyalah manusia bodoh
yang tak kenal lelah untuk terus belajar
mengais serpihan demi serpihan Ilmu

Yang terserak dan tercecer
kusapu dengan rasa inginku
keingin tahuan yang tinggi seraya menyelami

Samudra Ilmu yang tak berbatas
sementara aku hanya seekor semut kecil
di jagad raya yang maha luas

Aku selalu merasa diri bodoh
dengan begitu aku senantiasa berupaya keras
menggali di ladang-ladang Ilmu

Sumur-sumur Ilmu yang tak pernah
kering dan surut airnya berlimpah ruah
yang di bagikan oleh para penderma Ilmu

Aku menimbanya dengan penuh suka cita
ya... merekalah penderma sejati
yang tak pernah kikir untuk berbagi

Yang memiliki hati mulia dan keluhuran budi
memiliki Ilmu padi yang semakin berisi
semakin merunduk serta tetap membumi

Yang telah sudi mentransfer Ilmunya
terima kasihku tak terhingga
kiranya menjadi ladang amal

dan menjadi pohon rindang
yang lebat buahnya yang bisa di nikmati
khalayak ramai terlebih lagi untuk

Orang sepertiku tak ada yang lebih nikmat
selain mendapatkan secercah pengetahuan
yang meluaskan cakrawala pandang

Rasanya seperti keluar dari
lorong yang gelap gulita
yang berjalan meraba-raba

Rasanya seperti terbebas
dari ruang pengap bernama
ketidak tahuan dan keengganan mencari tahu

Sekeping Ilmu tak ubahnya lentera
yang pijarnya menyinari dan menerangi
menuju pintu gerbang dunia yang tiada batas

Sekeping Ilmu membuka mata
untuk keluar dari kungkungan kebodohan
dan memutus mata rantai kemiskinan

"Aku adalah Al Faqir.... "

Written By Hera Veronica
Jakarta,
March 26,2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun