Indonesia sedang dilanda virus Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Terdapat beberapa sektor yang terkena dampak cukup serius diantaranya sektor wisata, manufaktur, ekonomi, transportasi, sosial, pangan dan pendidikan. Khususnya dalam sektor pendidikan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar seperti banyaknya sekolah di Indonesia yang ditutup untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. Dampak dari pandemi Covid-19 ini membuat pemerintah menetapkan program pembelajaran daring (Dalam Jaringan).
Pembelajaran daring atau online merupakan pembelajaran yang berdasarkan pada teknologi media digital, dimana bahan ajarnya dikirim secara elektronik atau dalam bentuk file ke peserta didik dari jarak jauh menggunakan jaringan internet dengan media komputer. Menurut pemerintah pembelajaran online dinilai merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk dilaksanakan ditengah pandemi saat ini.
Seiring berjalannya waktu sudah menjadi hal biasa bagi kita semua untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring ini cukup membuat “PR” besar bagi Guru. Pasalnya Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi maupun kegiatan dalam pembelajaran agar mudah dimengerti oleh siswa. Beberapa kendala yang dihadapi diantaranya:
- Fasilitas yang tidak memadai seperti tidak semua siswa memiliki smartphone dan kuota internet untuk mengikuti pembelajaran online.
- Lingkungan belajar siswa tidak mendukung proses pembelajaran.
- Sebagian orang tua siswa tidak mengerti cara menggunakan aplikasi penunjang pembelajaran.
Sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI 2021 dengan program membangun Desa melalui bidang pendidikan, Penulis beserta Guru di SDN 2 Ngamprah bekerjasama untuk membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, dengan tujuan agar kegiatan pembelajaran lebih menarik, sehingga materi tersampaikan dengan baik dan mudah untuk dipahami.
Sasaran untuk program ini merupakan siswa kelas 5 SDN 2 Ngamprah. Penulis membantu guru dalam membuat media pembelajaran seperti video animasi, infografik yang menarik serta artikel edukasi yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan untuk anak kelas 5 SD. Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Penulis juga membantu guru dalam menyiapkan buku-buku bahan ajar yang akan dibagikan kepada siswa kelas 5 SDN 2 Ngamprah. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pendataan inventarisasi buku bahan ajar yang akan dibagikan tersebut. Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring/online, buku bahan ajar yang digunakan tetap disediakan oleh sekolah secara gratis.
Oleh :
Hera Elpira - Pendidikan Teknik Arsitektur
DPL :
Dr. rer. nat Omay Sumarna, M. Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H