Mohon tunggu...
Ha Deje
Ha Deje Mohon Tunggu... -

wanita bodoh namun giat berusaha

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Goodbye Customer Service

23 Mei 2016   23:54 Diperbarui: 24 Mei 2016   00:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada juga Ibu-ibu yang jodohin aku buat anaknya. 

Ada lagi customer bujang yang udah lumayan tua terang -terangan ngelamar aku buat jadi istrinya. 

Kalo diinget-inget lagi sebenarnya banyak juga customer-customer yang menyenangkan.

Dan dari seringnya bertemu dengan orang yang berbeda setiap hari, rasa percaya diriku jadi naik. Aku juga jadi belajar banyak tentang karakter bermacam orang. Melatih bagaimana meredam emosi. Belajar bagaimana dengan keadaan emosi tapi harus tetap bersopan-sopan dengan kata-kata yang tertata rapi tanpa emosi yang meluap-luap. 

Tapi, yang namanya customer komplain, tetap akan ada. Namanya juga perusahaan jasa. Apalagi menyangkut duit. Ibaratnya nih, duit itu gak kenal sodara. Yang sodara aja bisa berantem, apalagi sama orang lain (Perusahaan gue -misalnya). Dan apesnya cungpret macam gue lah yang jadi tameng. 😅

Atas dasar semua diatas itulah Minggu lalu aku bicara dengan si bos tentang rencana pengunduran diri. Surat resign sendiri baru akan diajukan resmi 1 Juni mendatang. Tapi kupikir lebih baik bicara jauh hari sama si bos sebelum dia terkaget kaget. 

"Jadi tuh gini pak. Sebenernya saya ngundurin diri bukan karena siapa-siapa. Atasan-atasan semuanya baik . Teman-teman kantor nice-nya overload. Ini murni karena diri saya sendiri Pak. Saya sudah tidak mau bekerja jadi CS lagi. Bla bla.." aku jelaskan ke si bos. Gak semua sih, bagian gue yang udah nggak mau jadi tameng perusahaan gak dijelasin ke si Bos. Yakali, keliatan cemen banget kalo gue jelasin ke Bos. Walopun aslinya emang cemen ya 😅

Rencana pengunduran diri aku pun menyebar ke berba gai cabang. Masalah baru muncul. Pak Operation Division Head di HO sana nyuruh aku bertahan. menyusul masalah lain, jika aku jadi risen, maka gak ada cabang lain yang bersedia meminjamkan CSnya buat cabangku karena bulan-bulan ini perusahaan emang lagi sibuk-sibuknya. Sebenernya itu udah bukan urusanku lagi sih ya. Lagipula pengunduran diri karyawan kan termasuk hak asasi setiap manusia. 

Nanti kalo udah nganggur mungkin aku bakal sering nulis.

hoahm. 😴

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun