Mohon tunggu...
Hernanda Firda Kusuma
Hernanda Firda Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengobatan Tradisional di Mata Pemerintah dan Masyarakat

23 September 2024   19:52 Diperbarui: 23 September 2024   21:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Menginjak era modern dan serba digital seperti sekarang ini, beberapa hal yang berbau tradisional ditinggalkan. Contohnya kebudayaan tradisional, makanan tradisional, dan juga termasuk pengobatan tradisional. Namun, terlepas dari hal itu, pengobatan tradisional sudah ada sejak awal sebelum digantikan oleh pengobatan yang bersifat konvensional dan menggunakan alat-alat canggih. Hal identik yang berhubungan dengan pengobatan tradisional adalah menggunakan bahan-bahan dasar yang bersifat alami dan mudah didapatkan dari tumbuhan yang ada di alam sekitar kemudian diolah menjadi obat dan digunakan sebagai obat tradisional. Sedangkan World Health Organization (WHO) mendefinisikan sebagai praktik dalam bidang kesehatan yang berkaitan dengan pendekatan, pengetahuan, maupun keyakinan yang menggunakan bahan-bahan alami dari tumbuhan, hewan, maupun bahan mineral yang diterapkan melalui terapi spiritual ataupun teknik dan latihan untuk mengobati, mendiagnosis, mencegah penyakit, serta mempertahankan kesejahteraan (WHO, 2016).

      Penggunaan pengobatan tradisional harus secara rasional dan sesuai petunjuk pemakaian, sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan. Cara kerja obat tradisional lebih kepada membantu menyeimbangkan fungsi organ tubuh. Obat tradisional dapat diklasifikasikan berdasarkan segi keterbuktian dan standarisasi khasiat, keamanan, dan mutu menjadi 3 jenis, yaitu jamu yang diolah menggunakan teknologi sederhana dan bisa dikonsumsi secara langsung ataupun berbentuk bubuk yang harus diseduh, obat herbal terstandar yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik di laboratorium, dan fitofarmaka yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik.

      Pengobatan tradisional ini memiliki sudut pandang yang berbeda antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah cenderung ingin fokus untuk memastikan bahwa obat-obatan tradisional yang digunakan telah melalui uji klinis atau penelitian yang memadai dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dengan berusaha mengintegrasikan pengobatan tradisional dengan sistem kesehatan modern sehingga bisa saling melengkapi. Pemerintah juga mendukung penelitian mengenai manfaat dan risiko pengobatan tradisional untuk memberikan bukti ilmiah yang bisa mendukung regulasi. Sedangkan sudut pandang masyarakat melihat pengobatan tradisional sebagai bagian dari budaya atau adat istiadat dan dilakukan secara turun-temurun. Masyarakat berpikir jika pengobatan tradisional lebih terjangkau dibandingkan dengan pengobatan modern dan ini menjadi pilihan masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi.

      Sebagian besar masyarakat percaya terhadap efektivitas pengobatan tradisional berdasarkan pengalaman pribadi sebelum-sebelumnya ataupun pengalaman sanak saudara yang disampaikan dari mulut ke mulut sehingga menciptakan kepercayaan yang sangat kuat pada pengobatan tradisional. Masyarakat merasa bahwa pengobatan modern tidak selalu bisa memberikan solusi atas kesehatan mereka sehingga mereka lebih memilih pengobatan tradisional sebagai alternatif. Terkadang sudut pandang antara pemerintah dan masyarakat mengenai pengobatan tradisional saling melengkapi, tapi juga terkadang sedikit berbenturan. Kolaborasi yang seimbang melalui pendekatan promotif dan preventif antara keduanya penting untuk memastikan bahwa pengobatan tradisional bisa diakui dan dipraktikkan dengan cara yang aman dan efektif.

KATA KUNCI: Masyarakat, Pemerintah, Pengobatan, Tradisional

DAFTAR PUSTAKA

Adiyasa, Reiza & Meiyanti, 2021. Pemanfaatan Obat Tradisional di Indonesia: Distribusi dan Faktor Demografis yang Berpengaruh. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 4(3), 130-138.

Eriyanto & Salman, 2021. Ananlisis Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Tradisional sebagai Upaya Swamedika di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), 305.

Fermitaliansyah, Keyvan. 2024. Obat Herbal Tradisional: Manfaat, Jenis, dan Efek Samping. https://www.kavacare.id/obat-herbal-tradisional-manfaat-jenis/ [online]. (diakses tanggal 20 September 2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun