Mohon tunggu...
Hepy Hendarto
Hepy Hendarto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pemerhati subkultur dan kultur sepakbola. Kontak saya jika memerlukan kerjasama, dan penulisan blog atau artikel. Email: hepy.hendarto@gmail.com , telephone/whatsapp: 081228575978

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pertandingan Sepakbola yang Harus Kamu Tonton Satu Kali Sebelum Mati!

24 Maret 2024   07:34 Diperbarui: 24 Maret 2024   08:32 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih megah daripada El Clasico, lebih panas daripada Old Firm Derby, lebih ganas daripada Eternal Derby. Ini adalah Superclasico, Derby termahsyur yang mempertemukan antara River Plate vs Boca Juniors, menyajikan orkestra yang paling dinantikan di Argentina maupun dunia. 

"Kami sudah pernah berada di Manchester, Turki, Milan, tapi yang satu ini, seperti apa yang mereka katakan di sini, adalah sebuah pertanyaan tentang 'vida o muerte' (hidup atau mati)," kata Cantona, dilansir dari The Guardian. 

Bukan hanya diksi belaka yang diucapkan legenda hidup Manchester United yang memiliki perawakan yang tak kenal takut tersebut, memang begitu adanya. Intensitas pertandingan yang tinggi, saling lempar hinaan, cacian, kebencian yang sudah turun temurun lebih dari satu abad lamanya. 

Sejarah Pertemuan Bocah Juniors vs River Plate

Latar belakang sosial dan ideologi politik menjadi bahan bakar dari sebuah perseteruan terpanas di Amerika Latin bahkan seluruh Dunia. Kedua tim lahir di tempat yang sama, Distrik La Boca, Buenos Aires, Argentina. 

River Plate lahir duluan sebagai saudara tua dari Boca Junors yang mana lahir empat tahun setelahnya. Distrik La Boca dikenal sebagai kota para buruh, dan imigran. 

Sering dikatakan bahwa La Boca adalah tempat para kaum menengah kebawah. Pada tahun 1923 River Plate pindah ke sisi utara Buenos Aires yang mana didominasi oleh orang-orang elit atas, dan para kaum burjouis. 

Kepindahan ini awal dan kesenjangan ekonomi dimana kaum buruh dan orang kaya memantik sumbu panas kedua belah klub, dimana saling ejek dari River Plate 'Los Puercos' yaitu si babi kepada Boca Junior karena Distrik Boca merupakan perkampungan kumuh. 

Membalas makian dari mantan se-Distrik, para pendukung Boca juga menyebut pendukung River Plate sebagai 'Gallinas' ' atau si ayam yang berarti sebagai pengecut penggambaran orang kaya di masa itu.

Derby Day

clarin.com
clarin.com
Puerta12, sejarah kelam yang mempertemukan Boca Junors dan River Plate 23 juni 1968 yang menewaskan 74 suporter dan 200 lebih luka luka, tragedi mengerikan itu menjadi pengalaman buruk dalam sejarah sepakbola Argentina. 

Hal ini bermula ketika kedua belah tim bertemu, didukung dengan antusias yang tinggi para suporter serta gratisnya tiket yang membuat pendukung membludak di Estadio Monumental menyebabkan puluhan ribu pengunjung berdesakan, tertindih, tercekik, hingga kekurangan oksigen. 

Tak sampai disitu, tertanggal 12 Juni 2011 untuk pertama kalinya sejak 1901 River Plate yang merupakan tim besar dengan sederet prestasi terdegradasi. Selayaknya bom, kerusuhan pertama berpusat di Estadio Monumental sebelah utara Buenos Aires hingga merebak ke seluruh Distrik Nunez, deru tangis menyebar ke seluruh penjuru. 

Asap mengepul dimana mana akibat pembakaran dan penjarahan toko oleh suporter yang marah. Sirine polisi dan ambulan saling bergantian mencekik telinga menggambarkan situasi saat itu. Sekitar 2200 polisi anti huru hara dikerahkan untuk meredam amukan suporter, hingga Menteri Pertahanan menyatakan Buenos Aires dalam kondisi darurat. 

Berbanding terbalik dengan Distrik Nunez, masyarakat La Boca malah konvoi dan berpesta di jalanan, alih alih merayakan juara, fans Boca Juniors merayakan bahwa rival mereka River Plate telah 'mati'. Banner dengan tulisan "RIP 25 MAY - 26 JUNE", serta replika peti mati dan boneka berpakaian jersey River Plate sebagai simbol bahwa mereka sudah mati. 

Kerusuhan ini menyebabkan salah seorang supporter tewas dan 55 luka luka, serta 35 polisi luka berat yang harus dilarikan di rumah sakit.

Kenapa Intensitas Pertandingan Sangat Tinggi

www.si.com
www.si.com
Agama kedua di Argentina adalah Sepak Bola, fans di sana jika tidak mendukung River Plate ya Boca Juniors. Dengan 31,5 juta dari 40 juta penduduk Argentina adalah fans kedua klub tersebut menjadikan jumlah suporter yang sangat fantastis dan bisa terjadi ketegangan dimana mana

Kesenjangan sosial menjadi titik konflik yang bertahan lebih dari satu abad. Distrik Nunez adalah tempat mewah, dan glamor, berkumpulnya para orang kaya, dan bisa disebut River Plate adalah tim orang kaya. Berbeda dengan Distrik La Boca yang dipenuhi oleh para kaum buruh, dan imigran, karena Distrik La Boca terletak di pelabuhan. 

Keamanan setempat bekerja ekstra ketika kedua tim ini bertemu, setidaknya ada 10 dari suporter dan anggota kepolisian yang dilarikan ke rumah sakit setelah derby terjadi. 

Konflik yang membara, regenerasi dari kebencian terus mengalir dalam darah keturunan mereka, kebencian di kalangan kedua fans akan tumbuh subur seiring bergantinya waktu dan bergantinya generasi. Rivalitas yang mengerikan dari Amerika Latin, menjadi kepingan puzzle yang menarik dari dunia sepakbola. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun