Ternyata Sancho dikirim Ten Hag ke Belanda kepada pelatih kepercayaannya disana. Hal ini ditengarai mental, mindset, kebugaran Sancho yang mulai down, Ten Hag cukup sabar dalam menangani problem individu pemainnya yang sebenarnya memiliki potensi yang bagus namun ada kendala dalam perkembangannya.Â
Dan hasilnya adalah Jadon Sancho kembali ke publik Old Trafford walaupun dia belum menemukan puncak dari performanya namun ada perkembangan yang ditunjukan karena treatment pelatihan yang diberikan Ten Hag kepadanya.Â
3. Kritis, dan Akurat
'Babak pertama biasa aja babak kedua mendominasi laga, sebuah kata yang menggambarkan performa Manchester United akhir akhir ini. Erik Ten Hag adalah tipe pelatih yang kritis, tidak banyak kompromi, dan akurat dalam menebak jalannya sebuah permainan. Bahkan tidak sedikir dari kemenangan Manchester United didapatkan dari sebuah ketertinggalan. Banyak Netizen yang berkata bahwa squad tersebut telat panas, tetapi kenyataannya Erik lah yang sudah menemukan celah dari lawannya.Â
Terbukti jitunya pergantian pemain Ten Hag adalah saat melawan Barcelona pada laga leg ke dua kualifikasi Liga Europa, dimana Antony masuk tepat pada awal kick off babak kedua menggantikan Weghorst lalu formasi beralih dari Rashford dikanan menjadi tengah, Sancho dari kanan ke kiri, dan posisi kanan yang sebelumnya diisi oleh Bruno digantikan Antony, karena Bruno sendiri juga kesulitan melawan Balde di sektor  kanan.Â
Lini depan pun menjadi cair terbukti pergantian ini membuahkan Gol di dua menit setelah kick off babak kedua yang mana centre back dari Barca terlalu marking ke Rashford ditengah yang dianggap sebagai ancaman terbesar sehingga menimbulkan celah yang sangat besar dan mampu dikonversikan menjadi gol oleh Fred.Â
4. Transfer Pemain
'Beri aku 200 juta Pounds maka akan aku guncangkan Premier League', terkesan sangat arogan tetapi semboyan itulah yang pantas beliau sandang. Pada musim pertama pembelian Ten Hag tidak pernah gagal, semuanya memiliki peran yang maksimal.Â
Mulai dari lini belakang yaitu Martinez, sempat diragukan tampil di Premier League karena postur tubuhnya namun dia menampik semua keraguan tersebut.
Dengan sifat yang tidak takut apapun, dan semangat yang membara seperti suku bar bar dia menjadi salah satu bek tengah terbaik di Premier League musim ini.Â
Lalu pembelian di sektor belakang selanjutnya adalah Malacia, memiliki postur yang kecil dia sempat diragukan juga untuk tampil di kerasnya Liga Inggris, namun penampilannya di lapangan membalikkan semua itu.Â