Mohon tunggu...
Heppi Zenniari Simarmata
Heppi Zenniari Simarmata Mohon Tunggu... Penulis - A.Md

I am heppi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Saut Ma Hita Pariban? Sadia Sinamot?"

17 Juni 2019   08:45 Diperbarui: 29 Juni 2021   09:50 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hihihi, teman teman ada yang sudah tau apa itu pariban?? Kita yang berada dikalangan suku batak pastinya tidak jarang mendengar kata pariban.

Di dalam suku adat batak, pariban itu sebenarnya sepupu. Yang artinya anak laki-laki dari Namboru dan anak perempuan dari Tulang dapat dinikahkan (dipasaut dalam bahasa batak). 

Baca juga: Pariban, Jodoh yang Kutolak

Tulang adalah abang/adik dari ibu kita, dan Namboru itu adalah kakak/adik dari ayah kita. Jadi artinya kita menikah dengan sepupu kita (dalam adat batak di perbolehkan).

Jadi, pariban merupakan sepupu yang dapat dinikahi.  Menikah (mangoli) dengan pariban selaku putri dari pamannya (boru ni Tulang) merupakan perkimpoian ideal menurut adat Batak. beristrikan putri paman (marboru ni tulang/mangalap boru ni tulang).

Jika seorang kemenakan (bere) akan menikah tidak dengan paribannya, ia harus menghadap dan menyampaikan permohonan "maaf" kepada Tulang secara santun dan arif untuk mendapatkan pengertian dan selanjutnya meminta doa restu dari Tulang-nya (manopot Tulang). Bukan hanya dari saudara, pariban juga sering di temui/ dijumpai dalam hal partuturan yaitu melalui marga.

Baca juga: Pariban, Anak Namboru atau Anak Tulang yang Kelak Menjadi Jodoh

Nah, ngomong-ngomong soal pariban, memori tentang pariban seakan-akan sangat sulit terlupakan. Karena sejak kita kecil kemungkinan kita(boru ni tulang) sudah di goda oleh keluarga dari pariban kita(anak ni namboru). 

Tidak jarang ditemukan hubungan marpariban kelihatan kompak. Mereka bisa saja saling menggoda tanpa merasa malu satu sama lain. Namun, tidak menutuo kemungkinan masih ada hubungan ber-pariban yang merasa janggal bahkan untuk berbicara saja. Hal itu mungkin disebabkan telah lama tidak bertemu atau mungkin sama sekali tidak pernah bertemu.

Baca juga: Persaudaraan antar Pariban

Nah, buat kamu pariban-pariban di seluruh muka bumi ini. Cepat lah alap paribanmu bang, biar marpesta kita.

"PARIBAN INDAH PADA WAKTUNYA"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun