Hello kompasianer, apa kabar nih? Semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat, aamiin. Supaya lebih sehat jangan lupa olahraga, nah olahraga yang cukup important dalam keseharian kita banyak dianggap enteng oleh kebanyakan orang. Padahal olahraga itu sangat penting, tubuh manusia itu bagaikan mesin, jika sebuah mesin tidak difungsikan maka akan rusak dan berkarat. Sama halnya dengan tubuh manusia juga.
Aktifitas yang padat dan apatis terhadap olahraga, sering kali menjadi alasan utama untuk menghindari olahraga. Padahal tubuh kita butuh pelumas agar tulang dan persendian tidak kaku yang menyebabkan tubuh lelah berlebih. Karena kita jarang menggerakkan tubuh kita tak salah lagi kita sering mendapat serangan fisik. Otot-otot tubuh menjadi lemah karena jarang dilatih. Persendian menjadi kaku dan rentan terhadap cedera.
Para ahli mengatakan dalam sehari tubuh kita perlu olahraga selama 30-60 menit, sesibuk apapun kita, ada baiknya tetap meluangkan waktu untuk berolahraga. Jika kita tidak bisa olahraga di sore hari ya berolahraga di pagi hari, begitu juga sebaliknya. Olahraga rutin tak hanya berdampak baik bagi tubuh saja, tetapi bagi sikologis kejiwaan kita. Tubuh orang yang sering berolahraga jauh lebih bugar dan sehat, tentu dengan keadaan tubuh yang seperti itu aktifitas lainnya pun akan lancar, seperti dikutip dalam semboyan pendidikan olahraga yang sering kita dengar “Mens sana in corparo sano” di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat.
Semboyan tersebut benar adanya, tubuh yang sering berolahraga lebih terlindungi dari rasa cepat lelah, stamina lebih kuat dan juga meminimalisir terserang penyakit. Orang yang cenderung selalu berolahraga biasanya rasa percaya dirinya meningkat, seseorang yang sering berolahraga secara teratur akan mengurangi depresi daripada orang yang tidak berolahraga. Olahraga membantu dalam melepaskan endorphin dan bahan kimia, yang membantu dalam membuat orang merasa lebih merasa nyaman, damai, dan bahagia. Maka dari itu tentu tubuh yang kuat akan berdampak baik terhadap kejiwaan kita.
Buat para kompasianer yang mager olahraga, saya punya tips nih. Olahraga simple yang tidak membutuhkan waktu khusus dan tanpa harus menggunakan alat-alat olahraga. Yaitu naik turun tangga, bagi saya yang tinggal di asrama serta kuliah yang terkadang berada di lantai 2 sudah menjadi santapan sehari-hari, apalagi kalau dapat kelas di lantai 3 atau 4, wah sudah berapa kali saya menapaki anak tangga. Hehe
Mungkin terdengar biasa saja ya, apa manfaat nya sih naik turun tangga, padahal aktifitas naik turun tangga mengandung manfaat yang sangat banyak loh. Contohnya saja ketika kita kelelahan menaiki tangga pasti akan banyak keringat yang mengucur, nah itu artinya banyak kalori yang terbakar.
Selain itu, ada beberapa manfaat ketika kita naik turun tangga. Berikut Ulasannya:
- Meratakan Permukaan Perut
Biasanya kondisi permukaan perut adalah selalu menjadi tolak ukur bagi tubuh ideal pria maupun wanita, perut yang terlihat tidak rata atau buncit dianggap tidak menarik bahkan dianggap pemalas karena di persepsikan hanya makan dan tidur saja kerjanya. Nah buat kompasianer yang ingin memiliki permukaan perut yang rata bisa mencoba selalu naik turun tangga. Para ahli mengungkapkan latihan total tubuh menantang seperti naik turun tangga yang di kombinasikan dengan diet sehat dan gaya hidup tepat bisa membantu mendapatkan ukuran pinggang yang diinginkan. Nah mulai sekarang dalam melakukan aktifitas mulailah melakukan naik turun tangga dalam 5 sesi masing-masing 30 menit atau 6 sesi masing-masing 25 menit per minggu.
- Mengurangi Stress
Biasanya orang yang terjangkit stress, suka menghabiskan waktu dengan makan-makanan manis dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya, khususnya wanita. Ketika sedang dalam sikologis yang tidak baik ia melampiaskan nya pada makanan, lain hal nya dengan pria, ketika mereka stress biasanya mereka melampiaskan pada kopi atau rokok. Hal-hal tersebut sebenarnya sangat tidak baik untuk kesehatan bila berlebihan. Sebaiknya ketika stress, cobalah untuk berjalan naik turun tangga satu hingga dua lantai mengelilingi koridor kampus anda, atau berjalan mengitari tempat kompasianer beraktifitas. Sebuah penelitian ilmiah mengungkapkan, berjalan kaki 10 menit bisa mendorong kekuatan mental, dengan begitu gejala stress kompasianer bisa teratasi.
- Menciptakan Pikiran Yang Positif
Dengan naik turun tangga dalam waktu yang relatif teratur sejenak, bisa mencerahkan pikiran kompasianer. Tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di gym sedikit pergerakan saja sudah bisa membantu kompasianer terkoneksi dengan tubuh sehingga dapat mendulang energi dan bisa menciptakan pikiran yang positif.
- Menjaga Kelangsingan tubuh
Dalam penurunan berat badan naik turun tangga bisa dikombinasikan dengan makanan bergizi dengan nutrisi tinggi serta rendah kalori. Aktifitas ini bisa menurunkan 0,5-1 kg berat badan per minggu serta mengurangi ukuran perut karena menciptakan defisit atau kehilangan kalori sebanyak 500-1000 kalori. Sehingga kelangsingan tubuh tetap terjaga.
- Menguatkan Otot
Oestoporosis adalah penyakit tulang yang sering terjadi namun kompasianer dapat mencegah nya dengan cukupi kebutuhan akan kalsium, serta jangan lupa untuk melakukan aktifitas naik turun tangga, karena melatih persendian untuk terus aktif bergerak sehingga meminimalisir gejala osteoporosis.
- Memperkuat Jantung
Selain beberapa manfaat diatas naik turun tangga juga mempunyai manfaat besar lainnya, membakar kalori dan menguatkan jantung. Sebuah penelitian di Inggris menungkapkan naik turun tangga bisa mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Menurut peneliti di University of Pennsylvania School of Medicine, naik tangga bisa membakar kalori 250 persen lebih banyak dibandingkan berenang dalam jangka waktu yang sama. Bila dibanding tenis, 150 persen lebih banyak, 63 persen dari bersepeda dan 23 persen dibandingkan berlari.
Nah, bagaimana kompasianer, menarik bukan olahraga naik turun tangga ? tidak ribet dan bisa dilakukan dimana saja. Mulai sekarang tak ada kata ribet untuk berolahraga. Para ahli mengemukakan orang yang ingin menurunkan berat badan mereka, cukup aktif melakukan aktifitas fisik saja. Seperti lebih memilih naik tangga daripada naik lift atau eskalator, seperti lebih banyak bergerak bukan hanya duduk diam, duduk bukan berbaring serta menunjukkan aktifitas antusiasme dan kegembiraan bukan kebosanan, hal-hal tersebut lebih efektif untuk membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh.
Yukk, Semangat dan selamat berolahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H