[caption caption="Candi Sambisari"][/caption]
[caption caption="Candi Sambisari tampak samping"]
Candi Sambisari adalah candi Hindu (Siwa)yang berada di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, kira-kira 12 km di sebelah timur kota Yogyakarta ke arah kota Solo atau kira-kira 4 km sebelum kompleks Candi Prambanan Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno .
Perjalanan menuju Candi Sambisari melewati banyak jalan kecil karena letaknya yang di pedalaman pemukiman warga . Dengan bantuan GPS (Gangguin Penduduk Sekitar) saya pun akhirnya sampai juga di lokasi, yang menjadi simbolis lokasi adalah plang besar yang bertuliskan lokasi candi sambisari, selain itu disekitar lokasi juga banyak penjual makanan ringan seperti batagor, siomay serta kios kecil yang menjual jajanan instan .
[caption caption="Lokasi Candi Sambisari"]
Salah satu keunikan Candi Sambisari adalah berada pada kedalaman 6,5 meter dibawah permukaan tanah sekitarnya, Candi Sambisari memiliki badan yang terdiri dari Candi Induk dan 3 Candi Perwara, untuk masuk ke area candi terdapat 4 pintu masuk . Saya memasuki melalui pintu barat .
[caption caption="Reruntuhan batu di pelataran Candi Sambisari"]
Candi Sambisari ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani yang bernama Karyowinangun disaat sedang mencangkul sawah, dan menemukan bongkahan batu yang memiliki ukiran. Setelah dilakukan penelitian oleh dinas purbakala, ternyata batu tersebut adalah secuil batu kecil dari komplek Candi Sambisari yang sangat besar seperti yang terlihat sekarang ini .
Konon dulu Candi Sambisari ditemukan terpendam oleh material vulkanik gunung merapi yang berada disebelah utara candi berjarak sekitar 40 kilometer . Jadi wajar saja jika pengunjung melihat Candi Sambisari berada dibawah permukaan tanah. Candi Sambisari ditemukan secara berkala, pertama kali dilakukan pada tahun 1966 oleh kantor cabang 1 Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional di Prambanan. Pada tahun 1975 hingga 1977 sudah mulai nampak satu bangunan candi induk dan tiga buah candi perwara (pengawal) .
Anda bisa memanfaatkan objek candi induk dan candi perwara sebagai latar objek untuk hunting-hunting, anda pun juga bisa menikmati semilir angin di taman sekitar pelataran Candi Sambisari, yang biasanya notabene wilayah di sekitar candi itu panas namun di Candi Sambisari tidak terlalu panas . Meski Candi Sambisari bukan objek wisata utama di Yogyakarta tapi Candi Sambisari wajib menjadi destinasi wisata saat berkunjung ke Yogyakarta, menurut saya pribadi kita sebagai orang Indonesia wajib tahu dan mengenali sejarah peninggalan Indonesia, termaksud si istana bawah tanah ini yang sudah ratusan tahun terpendam oleh material vulkanik gunung merapi.[caption caption="Taman di pelataran Candi Sambisari"]
Â
[caption caption="Candi Sambisari (Candi Induk)"]
[caption caption="Salah satu pintu masuk menuju area candi"]
Bila sudah puas menikmati keindahan candi, anda bisa menuju ruang informasi. Disana ada beberapa foto sawah Karyowinangun sebelum digali dan kondisi awal candi ketika ditemukan bisa anda lihat. Terdapat pula foto foto tentang proses penggalian dan renskrontuksi candi yang berjalan puluhan tahun, termasuk foto benda benda lain yang ditemukan selama penggalian .
Keindahan Candi Sambisari yang bisa kita nikmati sekarang membutuhkan proses yang lama lohh, yang pada waktu awalnya berupa kepingan puzzle raksasa hingga saat ini menjadi istana mini bawah tanah, itu semua merupakan hasil kerja keras para arkeolog. Serpihan demi serpihan disusun kembali demi lestarinya satu peninggalan leluhur di masa lampau .
Yukk !!! Kunjungi si istana bawah tanah ini, tarifnya gratis loh, anda hanya perlu membayar tarif parkir 2.000,00 dan sudah mendapat bonus pemandangan mata yang menakjubkan .
Semoga Bermanfaat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H