Mohon tunggu...
Henysaf Safii
Henysaf Safii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bukan penyuka kacang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lapisan Es di Bumi Meleleh?

6 Juni 2022   07:56 Diperbarui: 6 Juni 2022   08:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu, jika lapisan es atau gletser yang menutupi 10% lapisan tanah di permukaan bumi ini mencair dengan sangat cepat.

Lapisan es yang paling besar di bumi terletak di Antartika, dan juga lapisan gletser di pegunungan tinggi dunia, telah mencair hingga separuh dari volume semula.

Mencairnya lapisan es ini, para ilmuwan mencatat laju menyusutnya lapisan es ini meningkat hampir 60% sejak tahun 1990-an.

Bayangkan, jika seluruh pencairan es tersebut setiap tahun semakin meningkat, bagaimana keadaan pulau-pulau kecil dan kota-kota yang berada di dekat pantai? Semakin lama akan menyusut dan tenggelam.

Mencairnya lapisan es di permukaan bumi ini seiring dengan meningkatnya pemanasan global atau global warming. Pemanasan global atau Global Warming yaitu proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. 

Dampak Pemanasan global

Pemanasan global telah menyebabkan sejumlah konsekuensi yang merugikan baik lingkungan maupun aspek kehidupan manusia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Punahnya berbagai jenis hewan.

2. Meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim.

3. Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan angin, dan perubahan arus laut.  

Penyebab global warming

Sebenarnya, penyebab pemanasan global memiliki peran penting untuk kelangsungan hidup di bumi. Namun, semakin lama manusia membuat perkembangan teknologi yang juga meningkatkan penyebab pemanasan global. Diantaranya adalah karena hal di bawah ini:

1. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca merupakan hasil dari gas atmosfer tertentu, seperti CO2 , uap air , dan metana yang dapat mengubah keseimbangan energi dengan menyerap radiasi gelombang panjang yang berasal dari permukaan bumi. 

2. Efek umpan balik

Umpan balik ini hanya memiliki efek bertahap karena CO2 memiliki masa pakai yang lama di atmosfer.

3. Variasi matahari

 Terdapat dugaan yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan yang diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberikan kontribusi dalam pemanasan global pada saat ini.

Jika diteruskan, maka bumi kita akan semakin panas dan lapisan es akan semakin menyusut, dan dampaknya akan semakin besar. Jadi, kita harus meminimalisir pemanasan global ini dengan hal-hal di sekitar kita. Seperti memakai energi yang ramah lingkungan, menanam pohon untuk mengurangi CO2, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun