Mohon tunggu...
heny ratanjaya
heny ratanjaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Kekuatan Membaca untuk Melejitkan Potensi Diri

28 Mei 2015   11:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:30 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432783796565027150

namun, angka yang sedemikian mengembirakan ternya tidak seiring dengan hasil survei UNESCO tentang minat membaca masyarakat indonesia. survei tersebut menunjukan bahwa minat membaca masyarakat indonesia sangat rendah. tahun 2006 minat membaca masyarakat indonesia berada di posisi yang sangat rendah di kawasan Asia. sementara International Educational Achievement mencatat kemampuan membaca siswa indonesia paling rendah dikawasan ASEAN. kesimpulan itu diambil dari atas penelitian 39 negara. indonesia menempati ke 38. dua hal itu antara lain yang menyebabkan United Nations Developtment Program (UNDP) menempatkan kita pada urutan rendah dalam pembangunan sumber daya manusia.

kondisi ini diperparah oleh data - data lainya yang tidak kalah mengenaskan. misalnya, jika kita melihat perbandingan dari jumlah koran yang terbit dengan jumlah penduduk yang ada. dilihat dari ari jumlah penduduk kita dan jumlah harian yang beredar tiap hari. ternyata presentase membaca koran juga amat kecil. total perbandingan hanya seputar 1% saja, suatu jumlah yang sangat jauh tertinggal. di srilanka perbandinganya sudah mencapai 1:38, filipina 1:30, dan malaysia 1:8,1. sementara di indonesia jumlahnya jauh di bawah itu, yakni 1:43 alias konsumsi satu surat kabar untuk 43 orang. padahal idealnya, satu suara dibaca oleh 10 orang atau rasio 1:10. data penelitian sebuah lembaga dunia terhadap daya membaca di 41 negara menyebutkan bahwa indonesia berada diperingkat ke 39. sedangkan menurut laporan Bank Dunia dan Studi IEA di Asia Timur, tingkat membaca anak - anak indonesia memiliki skor 51,7. skor ini berada di bawah filipina (52,6) thailand (65,1) dan singapura (74,0). salah satu analilis menyebutkan bahwa rendahnya kebiasaan membaca yang ada dalam masyarakat kita erat kaitanya dengan pendapatan perkapita yang lebih rendah dari keempat negara tetangga. pendapatan perkapita warga singapura pada tahun 2002 sebesar USD 24.000, thailand USD 6.900, sementara malaysia USD 9.300, sementara indonesia USD 3.100.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun