Mohon tunggu...
HENY NURHAYATI
HENY NURHAYATI Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya adalah seorang yang dari kecil suka membaca dan suka menulis. Heny kecil dulu hanyalah seorang penggembala domba nenek nya. Setiap pulang sekolah sore harinya Heny selalu menggembala domba ke sawah yang melewati jalan raya. Pernah suatu kali kakinya terluka karena terkena tali tambang untuk mengikat domba dan lukanya masih membekas sampai sekarang. Dan alhamdulillah jalur langit berkata lain dan memberikan nasib yang berbeda kepada saya, berkat doa dari orang tua dan usaha yang tak kenal lelah akhirnya saya berhasil menjadi seorang pendidik seperti cita-cita yang di harapkan oleh ibu saya yang dulunya ingin menjadi seorang guru TK. Menulis dan membaca adalah keseharian saya, saya suka menulis puisi dan cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi tentang Kebersamaan dengan Seorang Sahabat

13 Maret 2024   08:40 Diperbarui: 13 Maret 2024   08:45 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

JANGAN KAU PERGI

Kau boleh menjadi gemintang
Gemerlap indah dipandang
Menemani jiwa-jiwa kerontang
Haus dan rindu kasih sayang

Kau boleh menjadi Dewi malam
Tersenyum indah dalam bingkaian kelam
Menggugah rasa yang semakin dalam
Meski kenyataannya hidup ini semakin muram

Kau boleh menjadi mentari
Membuat pagi menjadi berseri
Menjamah senja saat merpati pergi
Memberi kehangatan pada hati yang sepi

Kau boleh menjadi apapun yang kau mau
Kau boleh menjadi siapapun yang kau ingin
Namun hanya satu pintaku
Bahwa persahabatan jangan terabaikan

Nie.

KITA

Berjalan diantara lorong rindu
Berlari dalam riuhnya gelombang rasa
Ketika harapan hanya sebuah mimpi
Ketika kecewa semakin menohok dada
Ketika kenyamanan hanya fatamorgana
Ketika rasa mati karena benci
Ketika tak lagi ada aku dan kamu bersenda
Tak ada senyum manis tersungging
Tawa renyah kini menjadi kenangan indah
Aku tak lagi mau berharap
Kamu adalah pesona
Kamu adalah hati yang tak mungkin dimiliki
Biarkan asaku pergi bersama angin lalu
Meninggalkan nyeri di ulu hati
Karena bagimu kita hanyalah cerita semata
Dan bagiku kamu adalah luka

Heny Nurhayati, S.Pd.I., M.Pd.
SDN 1 Cigunung Kecamatan Parungponteng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun