Alat kesenian Cirendeu
Selanjutnya mengenai kampung adat cirendeu, kampung ini juga memiliki alat kesenian yakni Angklung Buncis, merupakan alat musik yang tidak terpisahkan dari upacara Seren Taun (ucapan syukur) dan biasanya dimainkan pada saat upacara tersebut berlangsung, dinamakan Angklung Buncis karena lagu yang dimainkan adalah lagu Buncis, juga karena kata Buncis memiliki arti tersendiri yakni "Budaya Urang Nurutkeun Ciri Sunda".Â
Angklung ini dibuat dari bambu hitam yang berumur 3-4 tahun. Bagian bawah sampai tengah bambu digunakan sebagai rangka dan bagian tengah sampai atas bambu digunakan sebagai bahan utama membuat angklung.Â
Alat kesenian selanjutnya ada Kecapi Indung. Kecapi indung adalah jenis alat musik berdawai yang digunakan pada tembang sunda Cianjuran sebagai pengiring vokal.Â
Seiring perkembangan waktu, kecapi indung mengalami perkembangan pada jumlah dawai, bentuk, teknik pembuatan dan tabuhannya. Alat kesenian yang terakhir yakni Karinding. Karinding adalah jenis alat tradisional, dibuat dari bambu atau pelapah enau.Â
Karinding dimainkan menggunakan mulut disertai pukulan jari tangan, sehingga menghasilkan bunyi yang unik. Nah itulah keunikan dari kampung adat cirendeu.Â
Saya sangat kagum dengan kampung adat ini, yang masih sangat menjunjung tinggi adat istiadat dari para leluhur. Begitulah Indonesia memiliki berbagai macam keunikan dan keanekaragaman yang indah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H