Teori attachment yang di kemukakan oleh mary ainsworth dan Jhon bowlby
Apa itu Attachment?
Attachment, atau dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai "keterikatan" atau "kelekatan", adalah ikatan emosional yang kuat antara seorang individu, biasanya seorang bayi atau anak kecil, dengan pengasuhnya, umumnya orang tua. Ikatan ini sangat penting bagi perkembangan sosial dan emosional anak.
Berikut adalah teori attachment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby:
#Teori Attachment John Bowlby
John Bowlby, seorang psikolog Inggris, mengembangkan teori attachment pada tahun 1950-an. Ia berpendapat bahwa attachment adalah proses alami yang terjadi antara anak dan pengasuhnya, yang memungkinkan anak merasa aman dan terlindungi.
#Konsep Utama Teori Attachment Bowlby
1. Attachment: Proses pembentukan ikatan emosional antara anak dan pengasuhnya.
2. Pengasuh: Orang yang merawat dan memenuhi kebutuhan anak.
3. Kualitas Attachment: Kualitas ikatan emosional antara anak dan pengasuhnya.
#Fase-Fase Attachment Menurut Bowlby
1. Fase Pre-Attachment (0-2 bulan): Anak mulai mengenali pengasuhnya.
2. Fase Attachment Awal (2-6 bulan): Anak mulai membentuk ikatan emosional dengan pengasuhnya.
3. Fase Attachment Kuat (6-12 bulan): Anak memiliki ikatan emosional yang kuat dengan pengasuhnya.
#Teori Attachment Mary Ainsworth
Mary Ainsworth, seorang psikolog Kanada, mengembangkan teori attachment berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada tahun 1970-an. Ia berpendapat bahwa kualitas attachment antara anak dan pengasuhnya dapat dibagi menjadi beberapa tipe.
#Tipe-Tipe Attachment Menurut Ainsworth
1. Tipe A (Attachment Aman): Anak memiliki ikatan emosional yang kuat dan aman dengan pengasuhnya.
2. Tipe B (Attachment Tidak Aman): Anak memiliki ikatan emosional yang tidak kuat dan tidak aman dengan pengasuhnya.
3. Tipe C (Attachment Ambivalen): Anak memiliki ikatan emosional yang ambivalen dengan pengasuhnya.
4. Tipe D (Attachment Menghindari): Anak memiliki ikatan emosional yang menghindari dengan pengasuhnya.
#Proses Penilaian Attachment Menurut Ainsworth
1. Situasi Pemisahan: Anak dipisahkan dari pengasuhnya.
2. Situasi Reuni: Anak dipertemukan kembali dengan pengasuhnya.
3. Observasi: Perilaku anak diamati selama situasi pemisahan dan reuni.
#Implikasi Teori Attachment
1. Pendidikan: Teori attachment dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Psikologi: Teori attachment dapat digunakan untuk memahami dan mengubah perilaku sosial.
3. Kesehatan Mental: Teori attachment dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan mental anak dan dewasa.
Kesimpulan
Teori attachment adalah konsep yang penting dalam memahami perkembangan manusia. Ikatan emosional yang kuat antara bayi dan pengasuhnya merupakan fondasi bagi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif yang sehat. Dengan memahami berbagai gaya keterikatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi anak-anak dan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H