Dengan kata lain pikiran yang terbentuk dari keduniawian tidak bakal menembus lapisan atmosfir. Setelah orang meninggal, sang jiwa mesti pergi ke bulan untuk singgah sesaat sebelum melanjutkan perjalanannya. Kemana? Tidak seorangpun tahu. Jangan pikir saya juga tahu. Nabi pun tidak pernah menyampaikan hal ini, konon pula saya.
Jiwa yang singgah di bulan bisa melanjutka perjalanannya ketika pikiran atau mind pecah dan menyatu dengan alam semesta. Gumpalan pikiran dan perasaan atau mind yang tidak bisa bisa pecah menyatu dengan alam, akan mengundang sang jiwa kembali lahir di bumi. Inilah hukum alam. Hukum fisika. Gumpalan pikiran dan jiwa bagaikan koin mata uang dua sisi.
Ingatlah saat ini sudah banyak tanda alam berupa tulisan nama suci Nya pada hewan, manusia serta benda lainnnya. Peringatan keras ini terjadi karena kita mengabaikan bahwa segala sesuatu adalah milik Nya. Keberadaan kita di bumi semata untuk belajar melepaskan keterikatan duniawi termasuk keyakinan tertentu. Keyakinan/kepercayaan apapun hanya sekedar jalan. Di alam sana TIDAK LAKU...
Semua hanya permainan Nya. Humor agar pikiran segar di hari-hari yang membingungkan......
Berkibatlah pada peringatan dari keyakinan: Semua perbuatan baik semata untuk diri sendiri.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H