Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Tulisan Nama-Nya pada Benda atau Makhluk

5 Januari 2022   08:32 Diperbarui: 5 Januari 2022   08:35 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dengan kata lain pikiran yang terbentuk dari keduniawian tidak bakal menembus lapisan atmosfir. Setelah orang meninggal, sang jiwa mesti pergi ke bulan untuk singgah sesaat sebelum melanjutkan perjalanannya. Kemana? Tidak seorangpun tahu. Jangan pikir saya juga tahu. Nabi pun tidak pernah menyampaikan hal ini, konon pula saya.

Jiwa yang singgah di bulan bisa melanjutka perjalanannya ketika pikiran atau mind pecah dan menyatu dengan alam semesta. Gumpalan pikiran dan perasaan atau mind yang tidak bisa bisa pecah menyatu dengan alam, akan mengundang sang jiwa kembali lahir di bumi. Inilah hukum alam. Hukum fisika. Gumpalan pikiran dan jiwa bagaikan koin mata uang dua sisi.

Ingatlah saat ini sudah banyak tanda alam berupa tulisan nama suci Nya pada hewan, manusia serta benda lainnnya. Peringatan keras ini terjadi karena kita mengabaikan bahwa segala sesuatu adalah milik Nya. Keberadaan kita di bumi semata untuk belajar melepaskan keterikatan duniawi termasuk keyakinan tertentu. Keyakinan/kepercayaan apapun hanya sekedar jalan. Di alam sana TIDAK LAKU...

Semua hanya permainan Nya. Humor agar pikiran segar di hari-hari yang membingungkan......

Berkibatlah pada peringatan dari keyakinan: Semua perbuatan baik semata untuk diri sendiri.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun