Urip
Urip secara harfiah berarti hidup. Yang jadi pertanyaan adalah: Benarkah kita sudah hidup dalam arti yang sesungguhnya?
Dalam pepatah warisan leluhur, terutama di Jawa dikenal: URIP IKU URUP. Pepatah singkat ini mengandung makna sangat dalam:
Hidup yang sesungguhnya bila dan bila kita juga bisa memberikan makna Kehidupan bagi sesama.
Bukan hanya kita menikmati kehidupan sendiri sedangkan makhluk sekitar kita menderita. Bahkan sedapat mungkin kehadiran kita memberikan kesejahteraan kehidupan bagi sesama. Inilah yang dimaksudkan hidup selaras dengan alam.
Bagi yang memaknai tujuan kelahiran, kita bisa mengubah hidup sebagai perkataan. Karena sesungguhnya alam telah memberikan berkah bagi Kehidupan kita.
Merasakan kehidupan berarti juga kita memberi kehidupan bagi sesama makhluk. Ada beberapa contoh nyata di sekitar kita. Pohon atau tumbuhan seka tumbuh mereka berjuang sendiri agar tetap hidup, namun di sisi lain tumbuhan memberikan hidupnya untuk menghidupi makhluk lainnya. Tumbuhan yang bisa memberikan Kehidupan bagi manusia dan hewan. Mereka tumbuh tanpa harapkan bantuan makhluk lain. Mereka memiliki kekuatan daya hidup. Pola hidup seperti ini bisa memberikan tauladan bagi kita sebagai manusia. Makna hidup yang sejati; kehadiran kita di dunia memberikan manfaat.
Mengapa saya sebutkan sebagai perayaan?
Mereka yang merasakan berarti tidak memiliki beban dan ketergantungan terhadap makhluk lain. Ketergantungan bermakna bahwa tindakan kita tidak bebas. Kita kasih memberikan kendali pada orang lain.
Manusia dan Hewan
Kita manusia dan hewan memiliki ketergantungan dengan tumbuhan. Kita tidak bisa hidup tanpa kehadiran tanaman. Oleh karena pemahaman ini hanya kita yang bisa memaknai, maka semestinya kita memiliki kemampuan untuk mengubah pola pikiran kita sehingga hidup selaras dengan alam. Tidak lagi mengumbar nafsu untuk memenuhi keserakahan kita.
Hewan belum menggunakan NeoCortex. Ini yang membedakan kita dengan hewan. Mereka bergerak secara insting. Setiap ada keinginan, mereka langsung bertindak. Tindakan yang reaktif. Sebagai manusia yang bisa membedakan tindakan tepat dan tidak tepat, kita memiliki kemampuan untuk bertindak regara responsif. Silakan baca secara lengkap di sini. Berindak secara bertanggung jawab artinya sebelum melakukan ucapan dan tindakan harus dipikirkan terlebih dahulu sehingga tidak memberikan dampak yang merugikan terhadap sesama dan lingkungan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H