Mengapa neocortex saya sebut sebagai gerbang atau pintu masuk ke alam Ilahi? Sebutan bahwa Neocortex gerbang Ilahi bukanlah hal berlebihan. Fungsi neocortex membuat manusia sadar akan kemanusiaannya. Keilahian berarti kemuliaan jiwa. Jiwa yang mulia berarti sadar akan hubungan dirinya dengan makhluk dan alam sekitarnya.
Dengan menggunakan Neocrtex sebagaimana fungsi sebanarnya, seseorang memiliki kemungkinan untuk mengalami penyatuan dengan Sang Khalik, Kekosongan. Bagaimana mungkin Sang Khalik adalah Kekosongan?
Kosong berarti tiada sesuatu di dalamnya. Bila ada sesuatu berarti bukan tempat kosong. Kosong juga berarti tiada dualitas. Ada benda ada dualitas. Ada sifat ada dualitas.Â
Ada sifat panas tentu ada sifat dingin. Dualitas juga berarti ada dua pihak. Bila ada dua pihak berarti tidak kosong. Bila tidak ada satupun pihak, itulah kosong. Bingung???!!!! Sama... Saya juga. Bukan anda sendiri yang bingung...
Manusia bisa hidup tanpa Neocortex
Neocortex gerbang Ilahi 'sengaja' dipasang agar manusia bisa kembali ke alam kasunyatan. Alam kekosongan. Tidak seperti anggota tubuh lainnya, neocortex bagaikan sesuatu hard disk baru yang diinstall begitu saja. Mengapa???
Otak asli manusia adalah otak mamalia dan reptilia. Kedua organ otak ini cukup bila hanya untuk mengumpulkan harta duniawi.
Bila anggota tubuh lain: tangan, kaki, jantung, paru, bahkan otak tidak ada, maka manusia tidak bisa bergerak sempurna. Tetapi banyak manusia bisa hidup tanpa memanfaatkan neocortex. Ya, manusia bisa hidup dengan mencari uang hanya dengan otak, tanpa neocortex. Mengapa tidak? Pikiran yang pintar bisa untuk berupaya mendapatkan harta.Â
Kepintaran manusia tanpa menggunakan buddhi masih bisa digunakan untuk mengumpulkan harta benda. Kita bisa lihat di sekitar kita yang mengambil milik orang lain tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang tersebut.Â
Dari pelajaran tentang pembagian BLT juga terbukti masih banyak orang menggunakan kekuasaan memasukkan kerabat sendiri agar bisa mendapatkan BLT. Walaupun setelah ditelusuri kerabatnya ternyata orang mampu.