Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Evolusi Bisa Berlanjut Bila MATI SADAR

22 Oktober 2021   08:52 Diperbarui: 22 Oktober 2021   09:05 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbuat kebaikan

Banyak orang berpikir bahwa kita berbuat kebaikan dan berbuat kebaikan selama hidup, termasuk saya dahulu. Namun sesungguhnya berbuat kebaikan pun menjadi beban saat roh meninggalkan badan. Ya selama ini Jiwa invidu yang merupakan percikan Sang Maha Jiwa ingin mengembara ke dunia untuk mengalami ciptaan Nya.

Ketika berbuat kebaikan dengan mengharapkan imbalan, maka ini akan menjadikan beban. Beban tidak bisa melanjutkan evolusi menuju ke Hyang Maha Agung.

Jiwa individu seharusnya sebagai pengendali, tetapi karena kebingungannya sendiri, Jiwa yang bingung ini terjebak  oleh alam pikirannya sendiri sehingga lupa untuk pulang. Bagaikan seorang yang pergi mengembara atau menginap di hotel kemudian lupa pulang. Lucunya saat harus pulang, ia ingin membawa barang-barang hotel. Ia lupa bahwa barang hotel adalah milik hotel, dan tidak boleh dibawa.

Pikiran kita yang selalu mengenang hidup di hotel dunia telah membuat Jiwa individu atau Jiwa bingung selalu ingin kembali menikmati pengalaman tidur di hotel. Berbuat kebaikan pun akan menjadi suatu keterikatan bagi sang Jiwa untuk menyatu kembali ke Sang Sumber Agung. Inilah Mati Sadar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun