Berbuat kebaikan
Banyak orang berpikir bahwa kita berbuat kebaikan dan berbuat kebaikan selama hidup, termasuk saya dahulu. Namun sesungguhnya berbuat kebaikan pun menjadi beban saat roh meninggalkan badan. Ya selama ini Jiwa invidu yang merupakan percikan Sang Maha Jiwa ingin mengembara ke dunia untuk mengalami ciptaan Nya.
Ketika berbuat kebaikan dengan mengharapkan imbalan, maka ini akan menjadikan beban. Beban tidak bisa melanjutkan evolusi menuju ke Hyang Maha Agung.
Jiwa individu seharusnya sebagai pengendali, tetapi karena kebingungannya sendiri, Jiwa yang bingung ini terjebak  oleh alam pikirannya sendiri sehingga lupa untuk pulang. Bagaikan seorang yang pergi mengembara atau menginap di hotel kemudian lupa pulang. Lucunya saat harus pulang, ia ingin membawa barang-barang hotel. Ia lupa bahwa barang hotel adalah milik hotel, dan tidak boleh dibawa.
Pikiran kita yang selalu mengenang hidup di hotel dunia telah membuat Jiwa individu atau Jiwa bingung selalu ingin kembali menikmati pengalaman tidur di hotel. Berbuat kebaikan pun akan menjadi suatu keterikatan bagi sang Jiwa untuk menyatu kembali ke Sang Sumber Agung. Inilah Mati Sadar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H