Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Karma Buruk (Penebar Kebencian)

12 November 2020   07:36 Diperbarui: 12 November 2020   07:37 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Demikian pula Rabiah, sang mistik suci. Ketika seseorang bertanya: 'Mengapa kau tidak membenci setan?'. Jawab sang Rabiah: 'Seluruh isi hatiku hanya tertuju pada Dia Hyang Maha Kasih sehingga tidak ada lagi kata setan dalam hati ini'

So, apa yang dikeluarkan oleh Pikiran, ucapan serta perbuatan merupakan ungkapan yang ada dalam dirinya. Bukankah ini karma buruk?

Setiap insan atar manusia yang lahir ke bumi memiliki peran masing-masing; marilah kita berdoa agar tidak diberikan peran sebagai penebar kebencian dan pencipta kerusuhan, inilah karma buruk. Tampaknya ia membawakan wacana kebaikan, tetapi ketika ia membuat terjadi perpecahan, ia pembawa karma buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun