Demikian pula Rabiah, sang mistik suci. Ketika seseorang bertanya: 'Mengapa kau tidak membenci setan?'. Jawab sang Rabiah: 'Seluruh isi hatiku hanya tertuju pada Dia Hyang Maha Kasih sehingga tidak ada lagi kata setan dalam hati ini'
So, apa yang dikeluarkan oleh Pikiran, ucapan serta perbuatan merupakan ungkapan yang ada dalam dirinya. Bukankah ini karma buruk?
Setiap insan atar manusia yang lahir ke bumi memiliki peran masing-masing; marilah kita berdoa agar tidak diberikan peran sebagai penebar kebencian dan pencipta kerusuhan, inilah karma buruk. Tampaknya ia membawakan wacana kebaikan, tetapi ketika ia membuat terjadi perpecahan, ia pembawa karma buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H