Bila energi kehidupan yang mendasari manusia bisa hidup dan berkarya tidak diarahkan secara tepat, tetapi malahan digunakan untuk mengikuti syahwat idrawi, misalnya makan enak yang tyda menunjang kesehatan Jiwa, maka makanan tersebut tidak bisa mendorong evolusi kesadaran. Mengubah intelektual menjadi intelejensia.Â
Karena makanan yang menunjang kesehatan bathin akan mendorong seseorang untuk bergaul pada lingkungan yang tepat; sebagaimana tujuan utama kelahiran manusia.
Pergaulan yang salah atau kurang tepat akan memicu keburukan dari dalam diri kita. Kita tilak akan lahir di bumi ini bila tidak membawa beban kesalahan masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H