Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berketuhanan atau Bertuhan?

2 Juli 2020   12:36 Diperbarui: 2 Juli 2020   12:36 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berketuhanan

Berketuhanan berarti memiliki sifat Tuhan; Kasih. Ketuhanan merupakan kata sifat. Bertuhan menyatakan pengakuan terhadap tuhan atau juga bisa menyembah tuhan berwujud. Tidak beda dengan berkuda; sedang mengendari kuda.Berpakaian; mengenakan pakaian.

Nah, sepertinya banyak orang belum memahami makna : Ketuhanan dan Tuhan. Bila disebutkan ber-Ketuhanan YME berarti mengimplementasikan sifat Tuhan yang tunggal Kasih dalam kehidupan. Bila kita melihat kembali Sila pertama dari Pancasila: Berketuhanan YME berarti melakoni sifat Nya yang tunggal: Kasih. Seandainya mereka yang selama ini menentang azas tunggal Pancasila paham, mereka akan memahami bahwa melakoni Pancasila tidak beda dengan mengamalkan hidup keberagamaan.

Kemanusiaan

Selama ini kita mengaku sebagai manusia, tetapi benarkah kita benar-benar sudah menjadi manusia seutuhnya?

Bila dijawab: 'Ya', maka itulah tujuan utama kelahiran kita; mengembangkan sifat kemanusiaan. Inilah tujuan utama pendidikan, mengembangkan nilai paling utama sebagai manusia. Potensi Alami setiap manusia satu dan sama. Pencapaian manusia pada tahap tertinggi ini sekaligus akan membuat dunia tentram dan damai. Seandainya ini tercapai, tidak sah menunggu setelah kamatian tubuh untuk berada di surga yang selama ini dipahami secara umum.

Mengapa saya katakan secara umum?

Tidak disangkal bahwa ada sekelompok mayoritas mendambakan surga ciptaannya sendiri. Celakanya, demi mewujudkan pencapaian surga ciptaannya sendiri, golongan ini bahkan bisa menuduh yang tidak sepaham dengan pemahamannya dengan penuh kebencian. Tanpa sadar sesungguhnya mereka mengingkari menjauh dari potensi alaminya sebagai manusia; kemanusiaan.

Kesalahan Pendidikan

Pola pengembangan pendidikan di negeri kita saat ini telah menjauh dari pesan leluhur kita: ......bangunlah jiwanya bangunlah raganya........ (penggalan lagu Indonesia Raya).

Mengembangkan kemanusiaan juga berarti mengembangkan berketuhanan dalam diri seorang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun