Potensi diri setiap insan yang lahir di bumi, satu dan sama, Dalam upaya perjalanan bertransformasi ke wujud aslinya, Sang Jiwa Agung. Banyak pengembaraan dalam berbagai bentuk di dunia. Semua dilakukan oleh Nya. Dan ketika menjadi manusia merupakan wujud akhir dari pengembaraan Nya. Sebagai wujud manusia, jiwa individu berupaya bertransformasi ke bentuk aslinya, Sang Jiwa Agung atau Paramatma.
Bibit pikiran 'Suka' dan 'Duka' ada dalam setiap diri manusia. Semua peristiwa atau pengalaman berujung pada pembesaran bibit 'Duka' atau 'Suka'. Pengalaman seseorang ditinggal oleh pasangannya tidak selalu berujung duka. Bisa sebalik nya. Tergantung pengalaman selama hidup dengan pasangannya. Jika selama hidup si suami mengelami tekanan dari istrinya atau ada hal liannya, maka saat ditinggal istrinya membuat dirinya ber-suka cita. Bibit pikiran suka berkembang.
Apa pun pengalaman kehidupan tidak ter-elakkan pasti ber-ujung terbangkitanya Citta. Jika dalam kehidupan ini kita memahami akan hal ini, baik 'Duka' maupun 'Suka' adalah ilusi, kita harus berupaya agar bibit pikiran ini tidak bertumbuhkembang, maka kebahagiaan abadi pun menjadi keniscayaan.
Inilah tujuan Yoga sebagaimana dituliskan oleh Patanjali dan di kodefikasi oleh Anand Krishna. Latihan yoga pun tidak sesulit sebagaimana yang tergambarkan di luar. Sesungguhnya mereka yang jualan Yoga untuk kesehatan belum memahami makan atau arti kata Citta......................... Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H