Mohon tunggu...
Hensi Margaretta
Hensi Margaretta Mohon Tunggu... Konsultan - Pendidik, Trainer, Konsultan, Professional Coach

Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 2, International Certified of Master Trainer of Education, Master Trainer of FIRST-ADLX, Associate Consultant of NICE Indonesia, ROOTs Consultant

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali dan Mengembangkan Potensi Murid SD Nurul Ilmi Banyuasin melalui Pameran Pagelaran P5

27 Februari 2023   12:25 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:31 2257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 12. Pemberian Doorprize dan Bantuan Beasiswa/Dokpri

Pendahuluan

Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik (guru) dengan anak didiknya (murid) untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri muridnya sesuai dengan kodrat mereka. Potensi ini dapat diwujudkan dalam bentuk prestasi hasil belajar atau kemampuannya dalam berbagai aspek kehidupan dan perilaku yang terbentuk melalui proses belajar di kelas dan interaksi dengan lingkungannya di sekolah.

Melalui proses pembelajaran di kelas dan interaksi di sekolah, guru membantu murid menemukan dan menyadari potensi dan keunikannya masing-masing, karena sesungguhnya mereka terlahir dengan seperangkat kelebihan dan kekurangan. Ada yang memiliki potensi dalam bidang akademik atau inteligensia, berupa prestasi belajar cemerlang di sekolah. Ada juga yang memiliki potensi dalam bidang non akademik berupa kemampuan dan ketahanan fisik seperti olahraga, seni, dan bela diri. Oleh karenanya kita tidak bisa memaksa potensi anak apalagi membandingkannya dengan murid lainnya.

Sebagai pendidik, sebelum mengembangkan potensi yang dimiliki murid, guru terlebih dahulu harus mencari tahu apa sebenarnya potensi yang ada pada diri mereka karena potensi tersebut wujudnya masih tersembunyi atau tersimpan dalam diri murid. Maka, guru berperan untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki mereka, kemudian mengembangkannya secara optimal agar lebih tumbuh dan berkembang.

Potensi murid dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan murid, dan memahami potensi tiap murid di kelas melalui kegiatan-kegiatan yang disukai oleh mereka. Misalnya, kegiatan yang membuat anak terlihat antusias saat melakukannya, atau hal-hal yang sering menjadi topik pembicaraan murid dengan teman-temannya.

Guru juga perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mencoba banyak hal karena murid memiliki rasa ingin tahu dan antusias yang cukup tinggi. Guru dapat memberikan ruang dan membuka jalan seluas-luasnya agar murid dapat mengekspresikan dan mengeksplorasi kemampuannya atau minat bakatnya. Pemberian ruang eksplorasi ini dapat diberikan kepada murid mulai dengan mengenalkan berbagai macam kegiatan di luar kelas untuk mengasah keterampilan, kreativitas, kemandirian, kebiasaan, dan intuisi mereka. 

Misalnya, dalam bentuk kegiatan olahraga, tari, musik, dan berbagai jenis kegiatan lain di lingkungan sekitarnya. Juga, dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler maupun kokurikuler, yang sesuai bakat dan minat anak, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan ataupun bergabung di perkumpulan yang sesuai dengan bakat dan minat anak. Dengan demikian, hal ini dapat membantu mereka terus berusaha meningkatkan keterampilan dan mengasah segala potensi yang dimiliki siswa serta membangun kepercayaan diri.

Yang terpenting adalah pemberian ruang eksplorasi tersebut harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan ringan sesuai dengan usia anak. Dengan demikian maka guru dapat membuat wawasan muridnya semakin terbuka sehingga potensinya akan tergali dan berkembang lebih optimal.

Menggali dan Mengembangkan Potensi Murid melalui P5

Salah satu kegiatan kokurikuler dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 merupakan hasil karya pembelajaran yang menekankan pada proses peserta didik (murid), yang bertujuan untuk menanamkan karakter pada pribadi murid di sekolah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. P5 memberikan ruang bagi seluruh murid untuk dapat mempraktikkan dan menerapkan dimensi Profil Pelajar Pancasila melalui sebuah projek pembelajaran yang dilakukan mereka dalam waktu setahun.

Dalam pelaksanaan P5, murid terlibat dalam pembuatan sebuah projek bersama murid-murid lain dan guru-guru di sekolah. Hal ini karena P5 merupakan pembelajaran lintas disiplin, yang tidak termasuk dalam pelajaran intrakurikuler, dan berfungsi sebagai wadah untuk menunjukkan bakat, membentuk jati diri, dan menggali potensi murid. Projek P5 memberi ruang dan waktu bagi murid dalam mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka melalui sebuah tema besar yang dipilih. Dalam hal ini sekolah menjadikan satuan pendidikannya sebagai sebuah ekosistem yang melibatkan masyarakat sekitarnya. serta menjadikan satuan pendidikannya sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Keterlibatan pendidik dalam P5 adalah sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi murid di sekolah untuk bereksplorasi dan merupakan salah satu cara untuk memahami dan membagun potensi dan kompetensi mereka melalui kegiatan berbasis projek. Dengan projek ini murid diharapkan dapat memaksimalkan potensinya, juga untuk menunjukkan jati diri mereka sebenarnya melalui kegiatan yang holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif.

Selain itu, melalui P5 guru dapat menilai aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan secara menyeluruh murid-murid di kelasnya berdasarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Dengan dilakukan P5 ini harapannya adalah siswa mampu menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Pameran Pagelaran P5 SD Nurul Ilmi Banyuasin

SD Nurul Ilmi merupakan sekolah swasta berbasis Islam yang terletak di Kabupaten Banyuasin, dan berjarak kurang lebih 6 km dengan perbatasan kota Palembang. Sekolah ini mengedepankan ilmu agama dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga sekolah ini memiliki beberapa mata pelajaran tambahan terkait dengan agama Islam, seperti hadist, fikih, tahsin, dan bahasa Arab. Sebagai sekolah swasta maka pengelolaan sekolah dilakukan secara mandiri di bawah naungan Yayasan.

SD Nurul Ilmi termasuk salah satu dari sekolah swasta yang tergabung dalam Program sekolah Penggerak Angkatan II. Jika dicermati, sekolah swasta yang terdaftar sebagai Sekolah Penggerak tidak begitu banyak, apalagi sekolah swasta yang terletak di daerah Kabupaten.

Menurut Irra Juliana Saputri, Kepala SD Nurul Ilmi, sekolahnya lulus sebagai salah satu Sekolah Penggerak merupakan sebuah kebahagiaan buatnya dan kebanggaan bagi sekolahnya.

"Saya bangga bahwa SD Nurul Ilmi diterima sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Banyuasin," katanya sambil tersenyum bangga.

"Awalnya saya pernah ikut PSP Angkatan 1, tapi saya  belum beruntung pada waktu itu. Sekolah kami belum lolos seleksi sebagai Sekolah Penggerak. Akhirnya saya mencoba kembali mendaftar dan ikut seleksi pada kesempatan yang berikutnya, yaitu Sekolah Penggerak Angkatan ke-2, " jelasnya.

"Alhamdulillah, akhirnya sekolah kami lolos, Bu!" serunya bangga.

"Saya ingin sekali sekolah saya bisa berkualitas seperti sekolah-sekolah lain. Sejak saya terjun di dunia pendidikan saya memiliki impian untuk menjadikan sekolah saya setara dan dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya, terutama di Kabupaten Banyuasin."

"Meskipun kami hanya sekolah swasta yang kerap tidak mendapatkan perhatian pihak terkait, kami ingin bisa mendapatkan arahan serta bimbingan juga" jelasnya panjang lebar.

"Dengan adanya program sekolah penggerak harapan saya adalah sekolah kami mendapatkan dukungan dalam kegiatan-kegiatan lainnya yang telah kami programkan," tambahnya lagi.

Irra Julia Saputri juga menjelaskan bahwa sekolahnya memiliki pengembangan pembelajaran selain mata pelajaran di kelas melalui kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan seni selain kegiatan keagamaan, seperti bahasa Inggris, seni tari, seni vokal, pencak silat, taekwondo, Pramuka, dan panahan. Selain itu, SD Nurul Ilmi juga mengadakan kegiatan kokurikuler sebagai bentuk aplikasi dari Kurikulum Merdeka, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

"Pada projek ini kami memilih tema mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, yaitu mengenai Pengelolaan Sampah," jelasnya.

Menurutnya, pengelolalaan sampah menjadi perhatian yang cukup besar di lingkungan sekitar sekolah. Sekolah ingin merubah citra sampah yang kotor, bau dan tidak berguna menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan berharga, serta bermanfaat bagi banyak orang, sehingga sampah akan dirubah bentuknya menjadi produk lain yang lebih baik dengan cara mendaur ulangnya kembali.

 

***

Gambar 2. Peserta Pameran Pagelaran P5/Dokpri
Gambar 2. Peserta Pameran Pagelaran P5/Dokpri

8 Desember 2022

Pagi yang cerah. Matahari sudah berada di singgasananya, memancarkan sinar terangnya seperti hari kemarin. Sinar matahari tersebut menambah rona cerah sekolah yang berada dalam satu komplek dengan jenjang pendidikan yang lain seperti PAUD dan TK, SD, SMP, dan SMK. Luas tanah yang berkisar enam hektar sangat cukup menampung semua jenjang pendidikan tersebut, terutama bagi penduduk Banyuasin sekitarnya yang ingin mengejar cita-cita mereka melalui bangku sekolah.

Hari ini adalah jadwal pelaksanaan Pameran Pagelaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang merupakan aksi nyata sebagai pembuktian proses belajar dan kolaborasi warga sekolah. Menurut Irra Julia Saputri, Kepala SD Nurul Ilmi Banyuasin, Pameran Pagelaran P5 tersebut merupakan ajang untuk mengenali bakat dan minat anak didik, sehingga guru dapat mengenali dan menggali potensi yang ada pada peserta didik lebih baik lagi.

Irra Julia Saputri juga menjelaskan bahwa pada kegiatan ini para siswa memamerkan hasil karya dari pelaksanaan P5 yang telah dilakukan selama satu semester.

"Pagelaran Pameran P5 bertujuan untuk melatih anak-anak kreatif, mandiri, dan mampu berkolaborasi dengan orang lain," jelasnya.

Projek tersebut untuk menunjukkan bakat yang dimiliki para sisiwa, dan juga sebagai wujud pelestarian dan kecintaan terhadap budaya lokal.

"Kegiatan ini bisa mengembangkan kreasi dan mencintai kearifan lokal juga," jelasnya.

Selain itu, kegiatan Pameran Pagelaran P5 tersebut bermaksud untuk memberikan inspirasi bagi warga sekolah dan masyarakat di sekitarnya untuk mengapresiasi hasil karya peserta didik sehingga mereka dapat mengetahui bahwasanya kegiatan P5 sangat bermanfaat, khususnya dalam mengembangkan kreatifitas dan minat bakat murid.

Kegiatan Pameran Pagelaran P5 tersebut juga digelar untuk menambah semangat orang tua murid dalam membimbing putra-putrinya khususnya dalam penguatan karakter dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka selain di sekolah.

"Kegiatan Panen Karya juga sebagai bukti ke orangtua wali murid bahwa anak-anak mereka memiliki hasil karya yang bagus," jelasnya.

"Nanti, orang tua wali murid dapat berkeliling untuk melihat stand tiap kelas yang telah dihias cantik, yang memamerkan hasil karya anak-anak mereka," tambahnya.

 "Melalui kegiatan ini kita dapat melihat implementasi Kurikulum Merdeka dan menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka," ujar Kepala Sekolahnya.

***

Rapat Persiapan Pagelaran Panen Karya

Siang itu tampak para Bunda dan Bapak Guru sudah berkumpul di dalam ruangan untuk mendiskusikan mengenai Pameran Pagelaran P5 yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Mereka berkolaborasi lintas mata pelajaran untuk menyukseskan penyelenggaraan Pameran Pagelaran P5 ini yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022 nanti.

Para Bunda dan Bapak Guru terlihat antusias membicarakan persiapan Pameran Pagelaran P5 tersebut. Mereka ramai berdiskusi mengenai tujuan dari pameran yang akan diselenggarakan, serta membicarakan hal-hal terkait persiapan yang perlu dilakukan dan apa yang perlu dipersiapkan untuk Pameran Pagelaran P5, termasuk konsep, tempat, dan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.

Dalam rapat juga dibicarakan mengenai pelibatan murid-murid dan orang tua wali murid SD Nurul Ilmi, terutama dalam mengikutsertakan mereka dalam setiap rangkaian acara, dari lomba stand serta penampilan tari, drama dan bela diri.

"Tentulah murid yang harus lebih banyak terlibat dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini," jelas Kepala Sekolah.

Kemudian setelah mendapatkan hasil rapat tersebut, dewan guru menjelaskannya kepada para siswa dan orang tua wali murid mengenai kegiatan Pameran Pagelaran P5 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

"Antusiasme seluruh warga SD Nurul Ilmi ternyata sangat positif, " seru Kepala Sekolahnya.

Kegiatan Pameran Pagelaran P5 yang akan diadakan mendapatkan tanggapan yang luar biasa dari para orang tua wali dan juga murid SD Nurul Ilmi. Sejak dibukanya pendaftaran peserta yang akan tampil dalam acara Pagelaran seni, ada banyak murid SD Nurul Ilmi yang ingin mendaftarkan diri dalam kegaitan Pentas Seni dan Karya pada Pameran Pagelaran P5 tersebut. Namun, karena keterbatasan waktu dan tempat maka para Bunda dan Bapak Guru perlu menyeleksi mereka semuanya.

***

Gambar 3. Suasana Stand Pagelaran/Dokpri
Gambar 3. Suasana Stand Pagelaran/Dokpri

Para Bunda dan Bapak Guru tampak mulai sibuk mendekorasi stand pameran masing-masing. Guru-guru tersebut diberikan kebebasan untuk menghias stand bersama kelompoknya. Stand dihias semenarik mungkin untuk menarik minat dan perhatian para pengunjung pada saat pameran nanti.

"Persiapan Pagelaran ini cukup singkat, Alhamdulillah terlaksana dengan baik, " kata seorang guru.

Kalo persiapannya lebih lama maka hasilnya akan jauh lebih baik..." timpal guru yang lain yang menjadi panitia dalam kegiatan tersebut.

 "Persiapannya lebih ke banyak ke pagelaran seni yang akan ditampilkan, sedangkan untuk persiapan stand dan produk tidak memakan waktu banyak, karena murid SD Nurul Ilmi sudah memulai membuat produknya sejak awal semester yang lalu. Produk yang ditampilkan dalam Pagelaran Panen Karya tidak hanya berasal dari kelas yang melaksanakan Kurikulum Merdeka saja, tetapi juga berasal dari semua kelas.

 "Persiapan pageralaran juga dibantu oleh Ananda-ananda SD Nurul Ilmi dan beberapa sponsor," jelas Kepala Sekolahnya.

"Kami semalam bergadang untuk mendekor panggung, tenda, serta stand pagelaran.." ujar Bapak Guru panitia.

Tema yang dibuat masing-masing kelompok mengarah pada kegiatan Gaya Hidup Berkelanjutan, yaitu memanfaatkan barang yg sudah tidak terpakai (sampah) menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Jadi setiap kelas mempunyai hasil karyanya masing-masing. Hasil karya itu adalah hasil karya murid di kelas baik dalam kegiatan projek P5 setiap hari Jumat maupun kegiatan dalam mata pelajaran lainnya.

Tidak hanya produk yang akan ditampilkan, tetapi juga mereka akan memamerkan hasil karya muridnya baik secara fisik maupun kreatifitas. Yang jelas, Pameran Pagelaran P5 tersebut bertujuan untuk membentuk pribadi peserta didik yang mencintai ciptaan-Nya, kreatif dalam pengelolaan sampah, serta agar peserta didik lebih kreatif menghasilkan karya yang mendukung kehidupan religius serta berinovasi.

***

Gambar 4. Penampilan Pentas Seni Murid SD Nurul Ilmi/Dokpri
Gambar 4. Penampilan Pentas Seni Murid SD Nurul Ilmi/Dokpri

Tampak anak-anak sudah riuh berkumpul di lapangan dekat tenda Pameran Pagelaran P5. Para orang tua wali juga berada di antara kerumunan anak-anak mereka. Tampak juga hadirin lainnya seperti Direktur Yayasan Nurul Ilmi, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin, para Bunda dan Bapak Guru, serta tamu undangan lainnya.

Hari ini acara perhelatan yang dinanti-nanti pun tiba. Sebuah tenda berukuran sedang terbentang luas di area lapangan sekolah. Di depannya pun sudah berdiri megah sebuah panggung kegiatan  dengan background spanduk bertuliskan kegiatan 'Pagelaran Pameran Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)'.

Gambar 5. Panggung Pameran Pagelaran P5/Dokpri
Gambar 5. Panggung Pameran Pagelaran P5/Dokpri

Para Bunda dan Bapak Guru tengah hilir-mudik di antara peserta dan penonton untuk mempersiapkan stand dan juga murid-murid yang akan tampil ke atas pentas. Selain pameran pagelaran, acara ini juga diramaikan dengan kegiatan Pentas Seni dan penampilan murid SD Nurul Ilmi.

Acara pertama adalah pembukaan, yang menampilkan tarian pembuka Pegilah Mantang, tarian khas Banyuasin yang menceritakan tentang petani karet yang pergi menyadap getah karet di kebunnya.

Kegiatan pun bertambah semarak dengan penampilan seni dari masing-masing murid SD Nurul Ilmi. Ada yang menampilkan tari-tarian khas Nusantara, seperti tari kreasi, tari Mbok Jamu, dan tari kreasi Pelajar Pancasila. Ada juga yang menyanyikan lagu Rasa Sayange, menampilkan peragaan bela diri Pencak Silat, olahraga, Morse Pramuka, dan pertunjukan drama. Bahkan, pagelaran seni juga diperlengkap dengan penampilan musik perwakilan tiap kelas SD Nurul Ilmi.

Gambar 6. Pagelaran Seni Murid SD Nurul Ilmi/Dokpri
Gambar 6. Pagelaran Seni Murid SD Nurul Ilmi/Dokpri

Hadirin begitu hanyut dengan penampilan para peserta yang tampil begitu memukau hari itu. Para peserta pun sangat senang dengan penampilan mereka hari itu.

"Acara hari ini begitu meriah dan menyenangkan," ujar seorang murid.

"Aku senang dapat tampil dalam acara Pagelaran hari ini," timpal yang lain.

Gambar 7. Stand Projek Kelas Rendah/Dokpri
Gambar 7. Stand Projek Kelas Rendah/Dokpri

Sementara, di bawah tenda sudah terpajang karya-karya siswa mulai dari kelas Rendah (kelas 1) sampai kelas Tinggi (kelas VI). Masing-masing kelas berlomba menampilkan karya terbaik mereka yang dipajang pada setiap stand.

Gambar 8. Stand Projek Kelas Tinggi/Dokpri
Gambar 8. Stand Projek Kelas Tinggi/Dokpri

Setiap stand dihiasi dengan hiasan warna-warni serta pernak-pernik indah, menambah kemeriahan stand masing-masing kelas. Setiap kelas berlomba menampilkan ciri khas masing-masing dan berusaha untuk menjadi yang terbaik.

"Pada kegiatan Pameran Pagelaran P5 ini juga diadakan lomba stand terbaik," jelas Kepala Sekolahnya.

"Jadi, tiap stand akan dinilai dan dipilih pemenangnya. Penilaian tidak hanya keindahan dan bagusnya tampilan stand, tetapi juga kerapihan tiap stand," jelasnya kembali.

Pada setiap stand disediakan meja untuk meletakkan benda-benda hasil karya murid-murid. Ada yang membuat vas bunga dari gelas dan botol bekas, bunga dari plastik kresek, tempat tisu, hiasan dari kuli telur, hiasan dinding dari stik es, cermin yang pinggirannya dihias dari sendok bekas makan, dan ada juga tas yang terbuat dari karung goni.

"Karya-karya murid-murid tersebut sungguh luar biasa," kata salah satu Bunda Guru yang mendampingi acara tersebut.

"Banyak pengunjung yang memuji hasil karya yang ditampilkan oleh murid-murid tersebut," tambah Bunda Guru tersebut.

"Semua ide berasal dari mereka sehingga menghasilkan karya yang bagus," timpal guru yang lain.

"Bahkan, tidak sedikit pengunjung yang menawar hasil karya tersebut dan membelinya," serunya lagi.

Orang tua wali murid juga terlihat bangga dengan hasil karya yang dibuat oleh anak-anak mereka. Raut wajah bahagia dan bangga terpancar dari wajah mereka melihat anak-anak mereka yang berani tampil dan menghasilkan karya yang bagus dan menarik. Kebanggan tersebut juga terpancar pada wajah murid-murid sekolah yang bahagia karena hasil karyanya dapat dipamerkan dan dilihat oleh orang lain, terutama oleh teman-teman sekolah, guru-guru, kepala sekolah dan terutama oleh orang tua mereka.

Gambar 9. Daur Ulang dari Plastik/Dokpri
Gambar 9. Daur Ulang dari Plastik/Dokpri

"Saya senang karena setiap kelas berusaha maksimal untuk tampil menjadi pemenang," ujar Kepala Sekolahnya lagi.

Gambar 10. Tas dari Karung Goni dan Bunga dari Plastik/Dokpri
Gambar 10. Tas dari Karung Goni dan Bunga dari Plastik/Dokpri

Gambar 11. Produk dari Sendok Plastik Bekas/Dokpri
Gambar 11. Produk dari Sendok Plastik Bekas/Dokpri

Acara Pameran Pagelaran P5 kemudian ditutup dengan pemberian doorprize dan bantuan beasiswa kepada murid SD Nurul Ilmi yang tidak mampu dan yatim piatu.

Gambar 12. Pemberian Doorprize dan Bantuan Beasiswa/Dokpri
Gambar 12. Pemberian Doorprize dan Bantuan Beasiswa/Dokpri

 

 

Penutup                       

Keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari prestasi akademik yang ditorehkan oleh muridnya di sekolah. Keberhasilan tersebut dapat juga dinilai dari seberapa besar peran satuan pendidikan dalam mengantarkan anak didik mereka meraih prestasi di bidang lain. Oleh karenanya, sekolah bertanggung jawab untuk menggali setiap potensi yang dimiliki murid-muridnya, menuntun dan mengembangkan potensi diri mereka, serta membentuk karakter mereka sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Dengan memahami potensi dan karakter murid, sekolah memiliki gambaran tentang tingkat penguasaan pengetahuan, mengetahui aspirasi dan kebutuhan mereka, serta bisa menentukan kedalaman dan keluasan materi yang perlu diajarkan kepada mereka. Juga, dengan kemandirian dan pengembangan diri yang semakin terasah, anak bisa menjadi semakin mengenali potensi yang ada di dalam dirinya lebih mendalam. Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan potensi tersebut secara maksimal. Jika potensi tersebut dikembangkan dengan baik maka mereka dapat berkembang dan meraih prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Salah satu kegiatan yang dapat menggali dan mengembangkan potensi anak adalah melalui kegiatan kokurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah. Melalui kegiatan kokurikuler P5 dan Pameran Pagelaran P5 yang digelar diharapkan menjadi wadah untuk menunjukkan bakat yang dimiliki para siswa serta membentuk jati diri mereka.

Secara praktis, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan dari lingkungan sekitar peserta didik, dan menggali potensi-potensi yang ada pada siswa terutama pada bidang seni budaya, serta mengasah keterampilan yang dimiliki masing-masing siswa, serta mempererat persaudaraan dan kerjasama antar teman. Lebih dari itu, kegiatan tersebut juga menjadi wadah bagi murid-murid di sekolah dalam mengembangkan kepribadian, potensi, serta karakter dirinya sendiri. Harapannya adalah siswa mampu menangkap berbagai keragaman, memahami keragaman dan dapat terus menjaga keragaman tersebut dalam satu ikatan kuat bangsa Indonesia.

Melalui kegiatan Pameran Pagelaran P5 tersebut, murid-murid SD Nurul Ilmi dapat menghasilkan ide, inovasi, dan kreativitas dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang mereka miliki sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Sesungguhnya, ide, inovasi dan karya besar dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Kelak ide, inovasi, dan karya yang telah dihasilkan oleh murid-murid SD Nurul Ilmi akan menginspirasi mereka untuk menghasilkan menjadi karya masterpiece di masa yang akan datang.

*Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan II Provinsi Sumatera Selatan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun