Seorang guru menyambut kehadiranku dan mempersilahkan untuk duduk di ruang tunggu. Kemudian Kepala SD Negeri 149 Palembang, Ida Afrianti datang menyambut hangat kehadiranku hari itu.
Setelah mengobrol sebentar, kegiatan pertama dimulai. Aku diajak berkeliling sekolah, untuk melihat-lihat keadaan sekitar sekolah. Kuperhatikan sarana-prasarana sekolah seperti ruang kelas, ruang sholat, tempat wudhu, perpustakaan, dan komputer dengan chromebook bantuan dari pemerintah berjumlah 16 buah lengkap dengan wifinya sudah tersedia di sekolah ini.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke kelas-kelas, Baru melangkah ke mulut pintu kelas, kami sudah disambut dengan salam hangat dari seluruh isi kelas.
"Berdiri, beri salam!" seorang murid memberikan aba-aba kepada teman-teman kelasnya.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuuhu...," seluruh murid berdiri dan memberikan salam takzimnya kepada kami yang datang.
Salam hangat membuka kunjungan pagi itu. Kami pun segera menyambutnya dengan jawaban 'Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuhu..Selamat pagi anak-anak...!"
Gambar 8. Kesepakatan Kelas
Kelas berukuran 9 kali 8 meter tersebut menjadi semarak dengan tempelan warna-warni yang di atas dinding. Tidak jauh dari tempelan tersebut, tampak bingkai berisi kesepakatan kelas tergantung di atasnya. Tertulis "Kesepakatan Kelas".
"Kesepakatan kelas tersebut saya saya buat bersama anak-anak di kelas, kemudian saya tempelkan di depan kelas," jelas guru kelasnya.
"Isinya bermacam-macam, misalnya, mengenai 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan Santun), - berbaris depan kelas sebelum masuk, berdoa sebelum dan sesudah belajar, berdoa bersama saat akan makan, tidak mengganggu teman saat belajar, dan buang sampah pada tempatnya.." jelas gurunya panjang lebar.
"Saya selalu mengingatkan murid di kelas mengenai kesepakatan tersebut setiap harinya agar mereka selalu ingat dengan apa yang sudah disepakati bersama, " tambahnya lagi.