Penutup
Komunitas dan kolaborasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya menjadi strategi yang baik untuk memfasilitasi minat dan kreatifitas siswa yang memiliki berbagai karakteristik yang berbeda-beda.
Komunitas, secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi proses pembelajaran murid. Secara langsung, murid berinteraksi dengan masyarakat di luar sekolah. Mereka belajar berkomunikasi, memimpin, dan berkreasi. Murid memiliki kesempatan dan kebebasan berekspresi dalam mengolah minat dan bakat mereka. Secara tidak langsung, komunitas membantu menumbuhkembangkan kepemimpinan murid di SD Negeri 10 Talang Kelapa melalui pembentukan karakter baik seperti kemandirian, kreatifitas, positif, inovatif, dan berpikir kritis.
Sementara, spirit kolaborasi dengan komunitas di luar sekolah merupakan hal yang tepat untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh sekolah saat ini. Kolaborasi nyata pendidikan antara sekolah dan komunitas masyarakat di luar sekolah dapat memfasilitasi pengalaman belajar murid, dimana siswa hadir, melihat, mendengar, dan mengalami langsung mengenai hal-hal di luar mata pelajaran di kelas, khususnya mengenai dunia usaha dan industri.
Jika kolaborasi ini terjalin dengan baik maka optimalisasi perkembangan anak, termasuk penanaman nilai-nilai moral dan karakter Profil Pelajar Pancasila akan dengan mudah diimplementasikan. Hal ini akan menjadi bekal buat mereka dalam menjalankan cita-citanya di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H