Kepala Sekolah senang menyambut tawaran-tawaran yang datang dan melibatkan para guru untuk membahasnya. Mereka berdiskusi di dalam ruangan dan saling memberikan masukan. Topik utamanya adalah mengenai kegiatan yang tepat untuk dilaksanakan sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Mereka juga membahas mengenai siapa mitra yang akan diajak kerjasama dalam hal ini. Perlu waktu dan ketelitian untuk menyeleksi tawaran proposal tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan program dan Visi SD Negeri 10 Talang Kelapa, yaitu Terwujudnya generasi pelajar yang cerdas, relijius, inovatif, mandiri dan berprestasi sepanjang hayat.
Hal ini membuat Kepala Sekolah berpikir bagaimana membuat kegiatan yang sejalan dengan hal tersebut dengan anggaran seminim mungkin namun kegiatannya meriah dan dapat membuat anak bergembira, serta yang penting adalah bermakna.
"Kita perlu selektif dalam memilih komunitas yang tepat dan bermanfaat buat tumbuh-kembangnya anak didik kita di sekolah," kata Kepala Sekolah kepada guru-guru di sana.
"Tidak semua tawaran harus diterima," lanjutnya lagi.
Akhirnya diputuskanlah bahwa SD Negeri 10 Talang Kelapa akan mengadakan kegiatan pentas seni sekolah bekerja sama dengan salah satu komunitas yang berasal dari dunia usaha. Timbal baliknya tentu saja ada. Perusahaan tersebut dapat mempromosikan produknya, sedangkan sekolah dapat mengadakan kegiatan yang mengasah keterampilan serta minat dan bakat anak didik.
Ternyata sejak guru-guru kelas mengumumkan kegiatan pentas seni yang akan diadakan dalam waktu dekat, antusiasme siswa mendaftar kegiatan tersebut sangat tinggi. Namun karena keterbatasan tempat dan waktu, tidak semua siswa dapat tampil dalam kegiatan tersebut, maka guru melakukan seleksi terhadap anak didik mereka yang akan tampil.
***
Gambar 4. Anak-anak memadati halaman sekolah mendapatkan bingkisan dari Choky-choky.
Pagi itu halaman sekolah sudah mulai sesak dengan kerumunan manusia. Murid-murid berseragam putih merah berdesakan di antara peserta lomba dan pentas seni. Ada yang  sekedar berdiri, melihat-lihat lalu-lalang orang yang lewat. Ada yang bermain-main di tengah lapangan bersama teman-temannya. Ada juga yang menikmati jajanan di sekitar sekolah. Ada juga yang menjadi supporter untuk memberikan semangat kepada temannya yang akan tampil. Sementara, murid yang menjadi peserta lomba dan pentas seni pun sudah siap dengan dandanan cantik mereka. Sebagian ada yang berdandan dari rumah. Sementara, sebagian yang lain memilih berdandan di sekolah, dibantu oleh para guru.
Gambar 5. Lomba Pentas Seni bersama Okky Jelly Drink
Lapangan sekolah pun telah disulap bak kontes panggung pertunjukan buat para seniman dan seniwati cilik yang cantik rupawan. Panggung berwarna merah berhiaskan lukisan dan gambar warna-warni menambah kemeriahan pagi itu. Backdrop di atas panggung bertuliskan "Back to School Bersama Okky Jelly Drink". Lomba Pentas Seni pun dimulai. Satu per satu peserta menampilkan penampilan terbaik mereka.