Ketujuh, umpan balik positif. Hal yang terakhir dan sangat penting dalam sesi coaching adalah seorang coach perlu memberikan umpan balik kepada coacheenya (penyandang disabilitas) dengan cara mengapresiasi mereka secara positif.Â
Umpan balik ini sangat penting untuk menginspirasi mereka untuk terus berkarya. Umpan balik yang dimaksudkan sebagai refleksi dan pengembangan diri bagi coachee agar secara personality menjadi sosok yang jauh lebih baik lagi ke depannya.
PenutupÂ
Ada sebuah pernyataan indah dari seorang penyandang cacat, "Sesungguhnya, keterbatasan itu bukan pada kondisi fisik seseorang melainkan pada pikiran kita sendiri. Jika kita berpikir bahwa kita terbatas maka kita akan terbatas dengan sendirinya.Â
Namun jika kita berpikir kita bisa maka kita bisa melakukannya". Berdasarkan pernyataan tersebut, kita meyakini bahwa keterbatasan bukanlah alasan seseorang untuk menyerah pada keadaan dan berhenti mengejar impiannya. Begitu pun dengan mereka yang menyandang disabilitas.Â
Coaching tidak dapat menghapus predikat mereka sebagai penyandang disabilitas tapi coaching dapat membantu mereka untuk menembus batas keterbatasan yang mereka miliki. Coaching membantu mereka mengelola kelemahan yang mereka miliki menjadi sebuah kekuatan baru. Coaching akan menjadikan kekurangan tersebut bukan sebagai hambatan, melainkan menjadikannya sebagai tantangan untuk meraih sukses di masa depan.Â
*Life Coach, Education Coach, Business Coach, LOOP CPCP 49, Mentor dan Pembimbing Disabilitas Netra (Tunanetra)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H