Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Evaluasi Timnas Garuda Nusantara, Ada 2 Faktor yang Harus Segera Dibenahi Indra Sjafri

1 Februari 2025   06:12 Diperbarui: 1 Februari 2025   07:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Garuda U20 asuhan Indra Sjafri (Foto Kompas.com/Suci Rahayu). 

Untung saja dalam laga terakhir melawan India U20, skuad Garuda Nusantara berhasil mencetak 4 gol tanpa kebobolan. Apakah ini berarti dengan 4 gol tersebut, ketjaman lini depan skuad Garuda U20 sudah memuaskan? 

Dua Faktor Penting Perlu Dibenahi

Menghadapi lawan-lawan di Grup C Piala Asia U20, hasil tersebut masih belum cukup. Lawan terberat di grup C bagi skuad Garuda adalah Iran dan juara bertahan Uzbekistan. Namun Yaman juga tidak bisa dianggap enteng. 

Kekalahan dari Jordania dan Syria adalah gambaran kekuatan Garuda dimana level sebenarnya saat nanti menghadapi Iran, Uzbekistan dan Yaman. Sangat jelas Garuda berada sedikti di  bawah level Iran dan Uzbekistan dan mungkin setara dengan Yaman. 

Padahal untuk lolos dari fase grup di Piala Asia U20 di China, Garuda minimal harus menjadi runner up grup, itu artinya mereka harus bisa menang atas salah satu dari dua tim seperti Uzbekistan dan Iran dengan tidak mengabaikan tim Yaman. 

Dari ajang Turnamen Mandiri U-20 Challenge Series 2025 paling ada dua faktor yang harus segera dibenahi oleh tim pelatih dibawah Indra Sjafri. 

Faktor pertama adalah lini pertahanan harus lebih fokus lagi. Masih sering terjadi mereka kehilangan konsntrasi dalam menjaga lawan.Gol-gol yang terjadi saat kalah 0-1 dari Jordania adalah akibat hilang konsentrasi. 

Selain fokus, lini belakang juga harus memiliki komunikasi yang baik diantara para bek yang bertugas. Mereka adalah Kadek Arel, Iqbal Gwijangge, Sultan Zaky, Donny Tri Pamungkas, Mersal Hamzah, Alfarezi Buffon. 

Mereka harus mampu meningkatkan kolektivitas di area belakang bersama penjaga gawang Ikram Alghifari. Tiga nama bek yang disebut terakhir adalah pemain-pemain yang aslinya sebagai full back tetapi bisa juga berperan sebagai bek tengah. 

Faktor kedua adalah kreativitas lini tengah dan lini depan yang masih monoton. Di lini tengah ada dua orang kreator yang sangat pintar memainkan perannya mereka adalah Welber Jardim dan Toni Firmansyah. 

Dua gelandang ini terlihat nyaman bermain sebagai pengatur serangan. Toni Firmansyah sangat terlihat berperan penting dari setiap serangan, sementara Welber lebih banyak mengatur keseimbangan tim. 

Dari tiga laga uji coba di ajang Mandiri U-20 Challenge Series 2025, kreativitas mereka belum maksimal. Bayak umpan-umpan hanya dilakukan ke area sayap, baik ke Donny Tri maupun ke sayap sebelah kanan yang diperankan oleh Alfarizi Buffon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun