Namun Nidaira yang memiliki ranking 22 Dunia ini harus mengakui keunggulan Jorji peringkat 5 Dunia dengan skor 24-22. Gim kedua tersebut berlangsung menegangkan.Â
Titik balik perlawanan Nidaira terjadi saat skor tertinggal 12-16 dari Jorji. Kita simak grafik di bawah ini yang menunjukkan perlawanan Nidaira di gim kedua.Â
Nidaira pada awal-awal gim kedua langsung unggul 2-0 atas Jorji, tapi Jorji langsung berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.Â
Selanjutnya Nidaira terus tertinggal dalam pengumpulan poin. Setelah tetinggal 8-11 pada interval, pemain putri Jepang ini tercecer sampai skor tertinggal 12-16.Â
Pada kedudukan ini, Nidaira mulai bangkit mengejar ketertinggalannya dengan meraih 4 poin berturut-turut untuk menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Jorji dalam tekanan sehingga banyak melakukan kesalahan.Â
Nidaira bahkan sempat unggul 18-17 dan 19-18, tetapi kembali disamakan oleh Jorji. Ketika Jorji lebih dulu mencapai angka 20-19, Nidaira berhasil menyamakan kedudukan 20-20 dan memaksa terjadinya setting.Â
Pengumpulan angka mereka saling susul menyusul sampai pada skor 22-21 untuk keunggulan Nidaira, tapi sosok Jorji lebih siap mental untuk meraih 3 poin berturut-turut sekaligus menutup dengan skor 24-22 untuk kemenangan Jorji.Â
Kemenangan atas Nidaira membawa Jorji ke babak perempat final menghadapi tungga putri tuan rumah, Pusarla Sindhu. Laga ini tentu tidak mudah, tetapi Jorji pasti memiliki tekad kuat bisa menghadapinya untuk meraih kemenangan.Â
Jika Jorji berhasil melewati adangan Sindhu, maka kemungkinan besar lawan di semi final adalah unggulan pertama An Se young yang belum pernah Jorji kalahkan dalam sejarah pertemuan mereka. Selamat berjuang Jorji.Â
Bravo Merah Putih @hensa17.Â