Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengkaji Infaq Subuh

26 Desember 2024   17:21 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:21 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika seseorang hamba mampu dan bisa melazimkan setiap amalannya dengan istiqomah, maka hal itu bisa merupakan karomah yang besar.  Sebuah penghargaan yang sangat berharga bagi seorang hamba yang bisa menjaga sikap instiqomah dalam berinfaq. 

Hadis tersebut di atas juga erat kaitannya dengan Ayat-ayat Allah dalam Al-Quran. Orang yang ajeg dalam menjalankan infaq dengan tidak terpengaruh oleh musim bahkan pada masa paceklikpun tetap berinfaq sedangkan pada masa penen sudah pasti berinfaq.

Simak hal tersebut keterkaitannya berinfaq dalam Al Quran yang menyatakan bahwa, dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit (QS Ali Imran ayat 133-134). 

Ayat Al-Quran lainnya yang terkait dengan infaq adalah gambaran bagi orang-orang yang ditakdirkan Allah masuk ke dalam SurgaNya. 

Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (Surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar (Surat Al-Lail ayat 5- 10).  

Begitu pula Allah SWT menjamin untuk mengganti harta orang-orang yang berinfaq. Allah berfirman dalam KitabNya, katakanlah bahwa sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya (Surat Saba : 39). 

Hanya sekedar menyampaikan, artikel ini bisa bermanfaat. Semoga kita termasuk ke dalam hamba hambaNya yang istiqomah melakukan pengabdian sepanjang hayat. Aamiin. 

Salam bahagia @hensa17. 

***** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun