Manusia memiliki kemuliaan dibandingkan dengan mahluk-mahluk lainnya. Hal itu karena manusia memiliki hati dan akal budi. Dengan hati dan akalnya, manusia bisa mengenal dirinya sendiri dan Tuhannya.Â
Mungkin hal itu sering kali terabaikan dalam setiap pikiran kita. Atau bahkan bisa juga terlupakan begitu saja dan tidak sedikitpun menyadarinya.Â
Namun demikian hati dan akal tersebut hanya dengan petunjuk Allah semata dan BimbinganNya yang mampu membawa manusia atau hamba Allah semakin mengenal Dzat Yang Maha Kuasa tersebut.Â
Hanya dengan ma'rifatullah seorang hamba akan dengan mudah merasakan Kasih SayangNya, CintaNya melalui hati dan akal budi sebagai penghubung antara hamba dan Sang Pencipta.Â
Hati adalah Raja bagi tubuh yang mengatur dan mengendalikan semua anggota tubuh lainnya. Hati adalah tempat adanya niat, adanya rasa sayang, cinta, rindu bahkan benci dan dendam.Â
Oleh karena itu membersihkan hati itu sangat penting. Dalam kehidupan ini terjadinya permusuhan, pertengkaran, peperangan itu semuanya berawal dari hati yang kotor penuh kebencian, dengki dan dendam.Â
Seseorang yang hatinya bersih akan selalu bersikap khusyu. Sosok ini juga tidak mudah terhasut. Begitu pula dirinya tidak pernah emosi selalu mudah mengendalikan diri.Â
Seseorang dengan hati bersih tidak mudah mengeluh kendati kehidupanya penuh dengan kekurangan. Dia selalu yakin bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang selalu bersyukur atas segala nikmat-nikmatNya.Â
Bagaimana caranya agar hati kita selalu bersih? Memang tidak mudah karena butuh proses panjang dengan kesabaran dan tantangan perjuangan spiritual yang sulit.Â
Membersihkan hati yang ada dalam diri kita bisa dilakukan melalui perilaku yang istiqomah dalam berdzikir kepada Allah Dzat Yang Maha Bersih, Maha Suci.Â
Begitu pula harus istiqomah dalam membaca dan mepelajari Kitabullah, Â Al-Qur'an, sumber segala kebaikan dan sumber segala kebersihan.Â
Semakin banyak kita berdzikir kepada Allah dan tekun membaca serta mempelajari Al Quran, maka semakin jelas dan terang Pintu HidayahNya terbuka untuk mempermudah memahami ilmu agama.Â
Pada kondisi ini kita akan merasakan pada keadaan yang menggambarkan dua kondisi yang berbeda yaitu penglihatan hati dan kebutaan hati.Â
Hidayah Allah itu adalah yang membuat kondisi penglihatan hati kita semakin tercerahkan, terbukalah akses pada pintu-pintu langit dan semua ajaranNya. Dengan Hidayah Allah maka sirnalah kebutaan hati yang selalu membelenggu iman seseorang.Â
Oleh karena itu begitu pentingnya membersihkan hati dengan segala penyakit yang mengotorinya. Kebersihan hati menjadi tujuan hidup yang perlu diperjuangkan.Â
Hati adalah cermin dari diri seseorang dimana jika hati seseorang itu baik maka baik pula anggota tubuh yang lainnya. Sebaliknya jika hati seseorang itu buruk, maka buruk pula semua anggota tubuh yang lainnya.Â
Semoga kita termasuk ke dalam hamba-hamba Allah yang selalu mendapatkan HidayahNya sepanjang hayat. Aamiin.Â
Salam bahagia @hensa17.Â
*****Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H