Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala AFF 2024: Menang di Laga Perdana, Timnas Indonesia Masih Banyak Catatan

10 Desember 2024   09:53 Diperbarui: 10 Desember 2024   12:21 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asnawi Mangkualam mencetak gol tunggal kemenangan atas Myanmar (Foto Instagram.com/timnasindonesia via Kompas.com). 

Timnas Indonesia berhasil melewati laga perdana di ajang Piala AFF 2024, ketika skuad asuhan Shin Tae yong itu menang 1-0 atas tuan rumah Myanmar di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12/24). 

Laga ini memang sudah ditunggu para penggemar Garuda mengingat pemain yang turun sebagai starting eleven sebagian besar adalah pemain debutan. 

Dari 16 pemain muda yang belum pernah debut di Timnas Indonesia Senior, malam itu delapan pemain muda akhirnya mendapat kesempatan melakoni debut bersama Timnas Indonesia saat melawan Myanmar di Piala AFF 2024. 

Mereka adalah Cahya Supriadi, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Zanadin Fariz, Alfriyanto Nico, Arkhan Kaka, Victor Dethan, dan Robi Darwis. 

Enam pemain yaitu Cahya, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Zanadin Fariz, Nico, dan Arkhan Kaka bermain sebagai starter, sedangkan Victor Dethan dan Robi Darwis menjadi pengganti. 

Dengan demikian masih ada 8 pemain lagi yang menunggu melakukan debut mereka bersama Timnas Indonesia. Mereka adalah Mikael Alfredo Tata, Rivaldo Pakpahan, Rayhan Hannan, Daffa Fasya, Sulthan Zaky, Achmad Maulana Syarif, Kakang Rudianto, dan Erlangga Setyo. 

Catatan Penting dari Laga Kontra Myanmar 

Pada awal-awal laga adalah hal yang wajar mereka masih gugup menghadapi lawan seperti kebanyakan dialami setiap tim di laga perdananya. 

Arkhan Kaka sebagai pemain termuda yang debut bersama Timnas, belum memberikan penampilan terbaiknya. Duet bersama Hoky Caraka yang juga bermain dibawah form terbaiknya sehingga lini depan terasa tumpul. 

Begitu pula di lini tengah, Zanadin Faris dan Alfriyanto Nico masih sering kali kehilangan bola dan sulit menembus barikade pertahanan Myanmar. 

Untung saja ada Arkhan Fikri yang bergerak sangat mobil menjadi pemain jangkar di lini tengah yang kerap kerja samanya bersama Marselino Ferdinan mengancam gawang Myanmar. 

Meskipun demikian pada lini belakang penampilan Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel dan kiper Cahya Supriadi sangat mengesankan. Mereka bermain penuh percaya diri dalam menjaga gawang Timnas Indonesia. 

Kadek dan Dony menjadi trio bek tengah berkolaborasi bersama Muhammad Ferari yang sudah menjadi langganan Timnas Senior. Mereka cukup solid menjaga pertahanan Garuda. 

Pertahanan Garuda yang bermain apik malam itu dengan kinerja klinis tanpa kebobolan, masih harus menerima ujian berikutnya ketika berhadapan melawan Laos di laga kedua mereka pada Kamis (12/12/24) di Stadion Manahan Solo. 

Begitu pula lini tengah dan lini depan masih ditunggu kolaborasi mereka apakah mampu membobol gawang Laos melalui open play, bukan dari bola lemparan ke dalam ala Pratama Arhan ketika menang 1-0 atas Myanmar. 

Gol semata wayang Timnas Garuda lahir dari umpan lemparan ke dalam Pratama Arhan yang masuk area penalti Myanmar lalu dimanfaatkan oleh Kadek Arel dan Asnawi Mangkualam menjadi gol tunggal kemenangan Garuda. 

Mentalitas Tim Terjaga dengan Baik 

Pada babak kedua dengan masuknya Rafael Struick, Asnawi Mangkualam, Victor Dethan, permainan Garuda semakin mengalir menciptakan beberapa peluang. Dominasi permainan mutlak dalam penguasaan skuad Garuda. 

Lini depan pergerakkan dari Struick mulai memporak porandakan pertahanan Myanmar. Asnawi dari lini sayap juga sering menusuk langsung ke area penalti lawan yang merepotkan bek-bek Myanmar. 

Berapa kali momen lemparan ke dalam Arhan mengancam gawang Myanmar. Puncaknya pada menit ke-76 akhirnya gawang Myanmar bobol oleh tembakan keras Asnawi yang sempat memantul tiang gawang lalu ditepis kiper Zin Nyi Nyi Aung, tapi bola masuk ke gawang. 

Masuknya Rafael Struick dan Asnawi menambah pemain-pemain berpengalaman dalam skuad Garuda menjadi 7 pemain setelah sebelumnya ada Arhan Pratama, Ferrari, Arhan Fikri, Hokky Caraka dan Marselino Ferdinan. 

Kehadiran mereka semakin menambah kekuatan mentalitas bagi tim semakin kokoh. Skuad Garuda pada babak kedua terlihat sangat stabil terutama setelah gol Asnawi lahir untuk keunggulan mereka. 

Ketika beberapa momen serangan balik Myanmar mengancam gawang Timnas Garuda, tetapi lini pertahanan mereka tetap solid tidak mampu ditembus para penyerang Myanmar. 

Perjalanan Timnas Indonesia masih panjang. Satu kemenangan laga tandang atas tuan rumah Myanmar harus tetap menjadi torehan positif yang patut disyukuri. 

Laga untuk skuad Garuda masih tetap menjadi laga penuh ujian terutama nanti saat mereka menjalani laga tandang melawan Vietnam. Namun sebelumnya Garuda juga akan diuji dalam laga menghadapi Laos di Stadion Manahan Solo. 

Selamat berjuang Timnas Indonesia. Tetap berpikir positif dengan penuh rasa optimis bagi para punggawa Garuda menghadapi setiap laga. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

***** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun