Ujian tandang pertama Ruben Amorim melawan Arsenal di Emirates Stadium London, Kamis (5/12/24) dini hari WIB, berakhir dengan kekalahan 2 gol tanpa balas. Hasil ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus ditangani oleh pelatih asal Portugal ini.Â
Setelah berhasil menahan imbang tanpa gol selama babak pertama, tetapi pada babak kedua skuad Setan Merah kecolongan dua gol dari bola mati tendangan sudut.Â
Dua gol yang lahir untuk kemenangan Arsenal berasal dari dua momen yang sama yaitu berasal dari tendangan sudut yang eksekusinya melalui sundulan kepala.Â
Tendangan sudut Declan Rice menjadi awal dari gol pertama The Gunners. Jurrien Timber menerima umpan bola dari tendangan sudut Rice diantara kerumunan pemain-pemain belakang Manchester United yang tidak mampu mengantisipasinya.Â
Sundulan pemain Arsenal asal Belanda tersebut luput dari tangkapan kiper Andre Onana. Arsenal unggul 1-0 hanya 9 menit sejak babak kedua dimulai.Â
Gol kedua juga identik momennya dengan gol pertama yaitu berasal dari tendangan sudut. Tendangan sudut kali ini dilakukan oleh Bukayo Saka.Â
Bola lambung melengkung ke tiang jauh disundul Thomas Partey. Sundulannya itu memantul ke punggung bawah William Saliba, masuk ke gawang Andre Onana yang tidak mampu berbuat apapun.Â
Sejauh ini Arsenal telah mencetak lebih banyak gol dari tendangan sudut sebanyak 22 gol dibandingkan tim lain di Liga Primer sejak awal musim lalu, seperti kedua gol mereka malam ini yang tercipta lewat cara seperti ini yaitu bola mati dari tendangan sudut.
Sebenarnya  tim pelatih sudah memberikan latihan khusus bagi lini belakangnya dalam mengantsipasi tendangan sudut Arsenal yang berbahaya tersebut. Namun mereka tetap kebobolan dengan dua gol.Â
Usai laga tersebut Amorim mengakui bahwa bola-bola mati Arsenal yang mengubah perfroma Manchester United. Terbukti lahirnya dua gol tersebut berasal dari bola-bola mati yaitu tendangan sudut.Â
Berbicara kepada situs resmi Premierleague.com (4/12/24) usai laga malam itu : "Kami mencoba memainkan permainan kami, Anda bisa melihatnya di babak pertama. Kami bisa lebih agresif tetapi kami butuh latihan. Kami mengendalikan permainan Arsenal dengan sangat baik. Bola-bola mati mengubah segalanya, momentum permainan."Â
Ruben Amorim bahkan mengakui bahwa untuk meredam tendangan sudut Arsenal, skuad asuhannya sudah berlatih selama dua hari penuh. Namun tetap saja mereka kecolongan dengan dua gol tersebut.Â
Trio lini belakang Manchester United sebenarnya cukup solid selama babak pertama berlangsung sehingga mereka tidak kebobolan bisa menahan Arsenal tanpa gol hingga turun minum.Â
Namun trio bek tengah Setan Merah akhirnya menyerah di babak kedua. Harry Maguire, Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui mulai goyah mengawal pemain-pemain Arsenal yang berkerumun di area penalti sehingga membuat kecolongan dua gol.Â
Amorim tetap berupaya memperkecil ketinggalan dengan mengganti beberapa pemain untuk menghidupkan peluang. Marcus Rashford, Amad Dialo, Joshua Zirkzee dan Antony masuk ke permainan pada sisa babak kedua.Â
Beberapa kali Amad Dialo menyisir sisi kiri pertahanan Arsenal dan berhasil masuk area penalti, kendati tetap masih belum berhasil mencetak gol. Ada sebuah peluang emas dari sundulan De Ligt yang menafaatkan tendangan sudut, namun bola tersebut berhasil di jangkau tangan kiri kiper David Raya. Penyelamatan yang spektakuler dari kiper Arsenal asal Spanyol itu.Â
Laga malam itu menjadi laga Amorim yang ketiga bersama Manchester United setelah dua laga sebelumnya imbang 1-1 dengan Ipswich Town dan menang 4-0 atas Everton. Â
Kekalahan pertama dari tim asuhan Mikel Arteta ini membuat posisi Setan Merah masih di peringkat 11 dengan 19 poin, sementara Arsenal naik ke posisi 3 dengan 28 poin, sama dengan Chelsea di posisi kedua yang unggul sellisih gol.Â
Liverpool masih kokoh di puncak klasemen walaupun mereka ditahan imbang 3-3 di kandang Newcastle United sedangkan Manchester City mulai bangkit dengan kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest di Etihad, berada di posisi ke-4 dengan 26 poin.Â
Salam olah raga @hensa17.Â
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H