Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kebangkitan Semu Manchester United di Old Trafford, Ujian Sesungguhnya Lawan Arsenal

3 Desember 2024   05:53 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester United berhasil menang telak 4 -0 atas Everton pada pekan ke-13 Premier League yang berlangsung di Old Trafford, Minggu (1/12/24). Kemenangan besar yang patut dirayakan para Fans Setan Merah. 

Namun ada hal yang menarik usai laga tersebut ketika Ruben Amorim tidak memberikan konferensi pers pasca pertandingan seperti yang diharapkan para jurnalis peliput saat itu. 

Padahal kemenangan tersebut adalah pertandingan kandang pertamanya bagi sosok Amorim di Liga Premier sebagai pelatih kepala Manchester United.

Banyak pengamat yang menganggap bahwa kemenangan besar 4 gol tanpa balas lawan Everton itu adalah keberhasilan dan kebangkitan Setan Merah bersama Amorim. 

Fakta yang sebenarnya adalah United banyak terbantu oleh skuad The Toffees yang lesu darah dan mandul dalam mencetak gol dalam beberapa laga terakhir mereka. 

Skuad Everton asuhan pelatih Sean Dyche ini masih kesulitan dalam mencetak gol. Begitu pula mereka kesulitan untuk membuat umpan terakhir bahkan ketika melangkah melewati lini tengah Manchester United yang menganga terbuka lebar. 

Bagusnya, Amorim ternyata juga mengakui tentang hal tersebut. Sosok asal Portugal ini memberikan gambaran bahwa penampilan skuad asuhannya masih  jauh dari sempurna. 

Amorim mengatakan kepada BBC Sport (1/12/24) : "Daripada mencoba meyakinkan para penggemar tentang penampilan ini, kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Ini akan memakan waktu. Terkadang kami tidak bermain dengan baik tetapi kami bertahan bersama.

"Para penggemar kami hanya meminta kerja keras dan pada waktunya mereka akan meminta sepak bola yang lebih baik." Demikian pengakuan Amorim sangat jujur. 

Performa United selama babak pertama terlihat biasa saja terkesan masih terus melakukan adaptasi terhadap filosofi baru dari skema yang diterapkan Amorim. 

Kita bisa amati dengan jelas permainan Manchester United saat menguasai bola atau saat tidak menguasai bola, keduanya hampir sama tidak menentunya dengan hari-hari terakhir bersama pelatih Erik ten Hag. 

Mungkin bisa dimaklumi karena mereka tengah berada pada momen transisi dari segi taktikal dari pelatih kepala mereka yang baru. Apalagi mereka juga harus menyesuaikan skema menggunakan 3 bek tengah dengan formasi 3-4-3. 

Dari catatan Premierleague.com (1/12/24), Everton gagal mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir mereka di Liga Primer, rekor tanpa gol terpanjang mereka sejak Oktober 2005. Sungguh para penyerang mereka benar-benar mandul. 

Ketajaman Marcus Rashford

Malam itu jika harus ada sebuah catatan penting dalam progres untuk Setan Merah adalah bangkitnya kembali ketajaman Marcus Rashford dan Joshua Zirkzee serta semakin cemerlangnya Amad Diallo. 

Ini modal penting untuk Setan Merah dalam menghadapi pekan ke-14 kontra Arsenal di Stadion Emirates London. Laga ini adalah ujian sesungguhnya bagi Ruben Amorin. 

Marcus Rashford dan Joshua Zirkzee masing-masing mencetak dua gol untuk memastikan pelatih asal Portugal itu melanjutkan catatan tak terkalahkannya di Premier League, setelah bermain imbang di Ipswich Town terakhir kali dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih kepala United.

Sementara itu Rashford mencetak gol pertamanya pada era pelatih Amorim di akhir pekan lalu. Dia kembali membuka skor saat lawan Everton yaitu pada menit ke-34 sebelum menambah gol keduanya tak lama setelah babak kedua dimulai.

Begitu juga Zirkzee melakukan hal yang sama, dengan matap memasukkan dua gol ke gawang Everton menjadi catatan penting bagi ketajamannya sejak hari pembukaan musim kompetisi lalu. 

Peran Amad Diallo sebagai Wing Back

Amorim masih memiliki catatan-catatan yang harus dikoreksi dengan baik terhadap performa skuad asuhannya. Terutama dalam hal perubahan gaya bermain dari sistem 4 bek menjadi 3 bek tengah. 

Ada satu hal yang menggembirakan dalam laga lawan Everton malam itu, sosok Amad Diallo telah berhasil menghayati peran barunya sebagai bek sayap kanan. Terbukti anak muda itu memberikan dua asis untuk dua gol Manchester United. 

Lini belakang yang masih butuh komunkasi di antara 3 bek tengah mereka, harus segera dituntaskan. Pergantian pemain dengan masuknya Harry Maguire dan Luke Shaw merupaan rotasi yang amat penting. 

Sementara duet pivot di lini tengah yaitu Kobbie Mainoo dan Casemiro yang bermain agak tanggung juga dirotasi oleh dua pemain tengah lainnya yaitu Manuel Ugarte dan Mason Mount. 

Jangan lupa Amorim sudah benar dengan sikapnya saat ini tidak terlalu mengumbar eforia dengan kemenangan besar United atas Everton. 

Hal itu karena laga sesnungguhnya bagi Amorim adalah lawan Arsenal di Emirates Stadium London, Kamis (4/12/24) dini hari WIB. Ini adalah laga ujian yang sesungguhnya. 

Salam bola @hensa17. 

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun